Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pengembang Rumah Rakyat Terbaik 2016

Kompas.com - 12/11/2016, 16:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama pengembang ini memang belum sementereng Ciputra Group, Agung Podomoro Group atau Sinar Mas Land Group yang kerap mengisi ruang-ruang publik dan privat masyarakat Indonesia.

Namun, pengembang yang berbasis di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini mampu menjadi "tulang punggung" Program Nasional Pembangunan Satu Juta Rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Bahkan, pada sebuah perbincangan khusus dengan Kompas.com, Jumat (11/11/2016) malam, mereka berkomitmen untuk setia membangun rumah rakyat.

"Walaupun kami sudah membangun rumah untuk kelas menengah atas dan mewah, serta komersial hotel dan rumah sakit, namun tidak akan meninggalkan rumah rakyat," ujar Managing Director PT Varindo Lombok Inti, Gde A Surya Primayadi.

Ya, mereka adalah Varindo Lombok Inti (VLI). Saat ini, VLI tengah mengembangkan proyek rumah MBR bertajuk Griya Menang Asri.

Mereka membangun Griya Menang Asri sebanyak 600 unit dengan harga yang dipatok senilai Rp 105 juta-Rp 133 juta per unit. Sebelumnya mereka telah membangun 300 unit rumah MBR melalui Graha Rumak Asri.

Berbeda dengan pengembang kecil lainnya yang lazim melakukan praktik optimalisasi lahan, VLI justru mengalokasikan 40 persen lahan untuk infrastruktur, dan ruang terbuka hijau.

"Di proyek Griya Menang Asri, kami hanya memanfaatkan 60 persen lahan untuk dibangun hunian. Sisanya untuk infrastruktur jalan, taman, fasilitas dan penghijauan," buka Surya. 

Tidak takut rugi? Bagaimana dengan marjin keuntungannya?

Dengan tegas Surya menjawab tidak. Pasalnya, VLI sudah menghitung dengan cermat. Meski marjin keuntungan sedikit, namun ketika karya yang dihasilkan membuat pelanggan puas, menjadi kebanggaan tersendiri.

Mereka bahkan membuat rumah MBR tersebut setaraf dengan rumah kelas real estate. Ada gerbang yang dirancang artistik, kualitas jalan lingkungan perumahan memadai, serta pengelolaan laiknya di perumahan dengan konsep pnghijauan serta one gate system.

Biasanya, perumahan untuk MBR dibangun seadanya, dengan kualitas bangunan dan lingkungan yang juga ala kadarnya.

Tetapi, VLI menurut Surya lebih mementingkan kualitas. Karena yang menjadi penghuni Griya Menang Asri adalah kalangan MBR yang pastinya mengidam-idamkan hunian layak bagi pertumbuhan keluarga dan masa depan mereka.

Tak pelak, semua yang telah dikembangkan VLI untuk masyarakat MBR ini mendapat ganjaran terbaik dalam perhelatan Indocement Awards 2016 untuk kategori "The Best MBR Landed Houses Development".

Penghargaan tersebut merupakan kali kedua yang diperoleh VLI. Dalam catatan Kompas.com, sebelumnya pada 2014 lalu, VLI tampil sebagai pemenang untuk kategori "The Best Project development in Bali and Nusa Tenggara".

 

Didirikan pada kurun 1990-an, VLI telah membangun sekitar 8.000 unit rumah. Untuk tahun depan, 2017 VLI telah merencanakan membangun seribu unit rumah MBR. Menyusul nantinya Grand Natura & Grand Lingkar di Mataram untuk perumahan yang menengah keatas.

Sementara untuk konstruksi finansial, selain mengandalkan ekuitas perusahaan, VLI juga berkolaborasi dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk untuk kredit konstruksi dan kredit pembiayaan atau KPR bagi konsumen.

Ke depan, Surya merencanakan ekspansi bisnis kee luar Lombok. Di antaranya ke Sumatera dan Kalimantan.

"VLI membuka opsi kerjasama dengan pemilik lahan setempat untuk maju bersama-sama mengembangkan rumah rakyat dan menengah ke atas," tuntas Surya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com