JAKARTA, KOMPAS.com - Perumahan Perum Perumnas di Parung Panjang yaitu Bumi Parung Panjang telah dikembangkan sejak 1995. Saat ini Perumnas kembali akan mengembangkan klaster kelima dengan luas 200 hektar.
"Klaster 5 akan dibangun lebih dari 3.000 unit (rumah). Investasinya sekitar Rp 200 miliar-Rp 300 miliar," ujar Direktur Pemasaran Perumnas Muhammad Nawir kepada Kompas.com di Gedung Smesco, Jakarta, Jumat (11/11/2016).
Hingga saat ini, Perumnas telah menggarap 4 klaster dengan jumlah 3.000 unit rumah untuk masing-masing klaster di lahan seluas 400 hektar. Lahan yang sudah tergarap sendiri seluas 390 hektar.
Sebenarnya, Perumnas ingin mengembangkan lebih luas lagi namun pembebasan lahan terkendala harga yang sudah tinggi.
Oleh karena itu, Perumnas kini fokus untuk menggarap 200 hektar sisa lahan yang masih ada.
"Klaster 5 ini dimulai tahun depan. Sekarang kita masih pasarkan rumah di klaster 4 yang masih ada sisa sedikit," sebut Nawir.
Untuk rumah-rumah yang akan dibangun ini rencananya diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yaitu Rp 100 jutaan.
Meski demikian, untuk rumah-rumah di dekat jalan raya, mungkin harganya akan sedikit lebih tinggi daripada rumah FLPP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.