JAKARTA, KOMPAS.com - Mojokerto-Kertosono seksi I menjadi salah satu ruas tol yang direncanakan mengalami kenaikan tarif pada Oktober 2016 bersama dengan dua ruas tol lainnya, yakni Tol Soedijatmo (Tol Bandara Soekarno-Hatta) dan Tol Jakarta-Cikampek.
Jadwal kenaikan tarif tol ini telah diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 38 Tahun 2004 tentang jalan.
Tarif Tol Soedijatmo telah naik pada 14 Oktober 2016 lalu, sedangkan Tol Jakarta-Cikampek baru akan naik 22 Oktober 2016.
Jika mengacu pada jadwal seharusnya, kenaikan tarif kedua tol tersebut mengalami keterlambatan karena semestinya Tol Soedijatmo naik pada 19 September 2016 dan Tol Jakarta-Cikampek pada 16 Oktober 2016.
"Keterlambatan penyesuaian tarif di Tol Jakarta-Cikampek erjadi lantaran Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni Jasa Marga mesti memenuhi terlebih dahulu kriteria standar pelayanan minimum (SPM) Tol Jakarta-Cikampek dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) juga melakukan inspeksi untuk seluruh ruas di tol tersebut," jelas Anggota Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Unsur Profesi Koentjahjo Pamboedi, saat jumpa pers di Jakarta, Senin (17/10/2016).
Hal sama juga terjadi pada Ruas Tol Mojokerto-Kertosono seksi I. Penyesuaian tarif tol di sana mestinya sudah mulai dilakukan sejak 17 Oktober 2016 lalu.
Menurut Koentjahjo, kondisi di Ruas Tol Mojokerto-Kertosono seksi I saat ini kebalikannya dari Tol Jakarta-Cikampek yang SPM-nya terus dipantau oleh BPJT karena banyaknya kendaraan melaluinya.
"Ini kebalikannya dari Jakarta-Cikampek karena investornya terseok-seok soal jumlah traffic yang dalam business plan sudah tinggi mencapai 18 ribu kendaraan tapi kenyataannya hanya seribu kendaraan," tambah dia.
Oleh sebab itu, akibat sepinya kendaraan yang melalui ruas tol tersebut maka kondisi jalan pun masih bagus dan SPM-nya relatif masih memenuhi standar keamanan BPJT.
Kendati demikian, menurut Koentjahjo, BPJT akan tetap melakukan pemantauan terhadap SPM Ruas Tol Mojokerto-Kertosono seksi I dan menargetkan penyesuian tarif pada November 2016 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.