JAKARTA, KOMPAS.com - Gedung Bank Panin di Bintaro, Tangerang Selatan, bukan merupakan gedung tinggi pertama yang dirobohkan di Indonesia.
Ketua Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI) Davy Sykamta, sebelumnya sudah ada gedung 24 lantai atau masuk kategori high rise yang dirobohkan.
"Jadi, pernyataan gedung Panin merupakan yang pertama dirobohkan, itu salah banget. Karena pada 1999, ada gedung 24 lantai di Kelapa Gading yang dirobohkan dan itu berhasil dengan baik, nggak ada ribut-ribut karena prosedurnya baik," ucap Davy Kompas.com, Jumat (14/10/2016).
Gedung tersebut dirobohkan lantaran konstruksinya tidak mungkin diteruskan akibat krisis yang menimpa Indonesia dan pada akhirnya lahannya dijadikan ruko saat ini.
Setelah itu, lanjut Davy, kira-kira dua tahun lalu sebuah gedung setinggi 21 lantai di Rasuna Said Kuningan, juga dirobohkan dan karena prosedurnya baik maka tidak ada keributan yang terjadi.
Oleh sebab itu, Davy menegaskan bahwa Gedung Bank Panin yang rencananya akan dirobohkan pada Jumat (14/10/2016) pukul 22.00 WIB hingga Sabtu (15/10/2016) pukul 07.00 WIB ini bukanlah gedung pertama yang dirobohkan di Indonesia.
Adapun pihak yang mengklaim sebagai perobohan gedung pertama di Indonesia secara resmi adalah Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan.
"Secara resmi maksudnya sesuai aturan dan melalui proses pengkajian yang melibatkan ahli-ahli di bidangnya. Untuk di kami, ahlinya ada di Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG). Bisa dibilang, kami yang pertama kali merobohkan gedung secara resmi di Indonesia," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Tata Kota, Bangunan, dan Permukiman Kota Tangerang Selatan Edi Malonda.
Baca: Gedung Panin di Bintaro Jadi Bangunan Pertama yang Dirobohkan secara Resmi di Indonesia
Gedung Panin Bank setinggi 86 meter ini pertama kali roboh sebagian pada awal Juni 2016 akibat proses pembongkaran yang tak sesuai prosedur.
Akibatnya, gedung ini akan dirobohkan seluruhnya dengan melalui kajian ketat sebelumnya dan telah menentukan metode pembebanan untuk merobohkannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.