Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Tegaskan NCICD Bukan untuk Penanggulangan Banjir

Kompas.com - 10/10/2016, 19:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan, National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) atau Pembangunan Terpadu Pesisir Ibu kota Negara bukan bertujuan untuk mengatasi banjir DKI Jakarta.

"NCICD ini bukan untuk banjir, tapi untuk lingkungan, untuk rejuvenation sesuai dengan studi kami bahwa 15 tahun lagi tidak akan ada sungai lagi dan akibat gravitasi langsung turun ke laut," tegasnya saat jumpa pers di Kantor Kementerian PUPR Jakarta, Jumat (7/10/2016).

Selain itu, lanjut Basuki, NCICD ini juga akan berfungsi untuk menahan air bersih atau reservoir sehingga nantinya penduduk sekitar tak perlu mengambil air tanah lagi.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Imam Santoso menyebutkan, NCICD ini merupakan proyek kolaborasi antara pemerintah pusat atau Kementerian PUPR dengan Pemprov DKI Jakarta dan swasta.

"Yang kami kerjakan ada di dua lokasi, yakni di Muara Baru sepanjang 2,3 kilometer, baru 7,5 persen progresnya dan kemudian di Kalibaru 2,2 kilometer, progresnya delapan persen," imbuh dia.

Dari total panjang 62,8 kilometer, Kementerian PUPR disebut Imam mendapat bagian delapan kilometer dengan bagian yang sudah terkontrak adalah sepanjang 4,5 kilometer.

"Jatah yang delapan kilometer ini kami harapkan bisa selesai pada 2018 nanti sehingga tujuan untuk melindungi masyarakat di daratan dari gelombang air laut dan turunnya muka air tanah bisa cepat terealisasi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com