Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

227 Unit Rumah Tak Layak Huni di Citenjo Perlu Direnovasi

Kompas.com - 09/10/2016, 10:10 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

KUNINGAN, KOMPAS.com - Sebanyak 157 unit rumah telah ditingkatkan kualitasnya di Desa Citenjo, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Keberhasilan tersebut membuat Kepala Desa Citenjo Edi Rohadiyat kembali ingin mengajukan bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Ini masih ada 227 unit rumah lagi untuk ditingkatkan kualitasnya. Sampai saat ini sudah kami ajukan ke pusat semoga bisa diterima dan diberikan bantuan BSPS lagi," ujar Edi, di Desa Citenjo, Kuningan, Jawa Barat, Sabtu (8/10/2016).

Rumah itu, lanjut Edi, dimiliki oleh warganya yang rata-rata adalah buruh tani dengan penghasilan di bawah normal sehingga sangat membutuhkan BSPS tersebut.

Para penerima BSPS sendiri di wilayah Kuningan pada umumnya dan khususnya di Kecamatan Cibingbin merupakan para petani yang bekerja bukan di lahannya sendiri, melainkan lahan pertanian milik orang lain.

Salah satu warga Desa Citenjo yang telah merasakan manfaat dari program BSPS adalah Dersih.

Wanita berusia 51 tahun tersebut menyatakan sangat terbantu dengan program BSPS lantaran kondisi rumahnya sudah tak layak huni dan penghasilannya dengan bekerja sebagai buruh tani tak memungkinkan untuk melakukan renovasi.

"Saya menghaturkan terima kasih kepada Bupati, Kades Citenjo, dan Kementerian PUPR untuk program BSPS Rp 10 juta sehingga membuat rumah saya sekarang sudah layak huni," tutur Dersih.

Dersih mengakui, dalam peningkatan kualitas rumahnya, dia dibantu secara gotong-royong oleh masyarakat Desa Citenjo.

Dalam kurun waktu setengah bulan sejak pengerjaan, perkembangannya sudah mencapai 30 persen.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, rumah milik Dersih sudah berdinding bata yang tadinya hanya bilik bambu dan atap berupa genting.

Rumah seluas 6x8 meter persegi itu telah memiliki jendela dan pintu di bagian kamarnya, namun belum belum diberikan plafon atau langit-langit pada bagian atas rumahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau