Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang China "Serbu" Indonesia

Kompas.com - 05/10/2016, 14:28 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun ini dan beberapa tahun ke depan, akan ada banyak pengembang China yang bakal masuk pasar properti Indonesia.

Head of Advisory JLL Indonesia Vivin Harsanto mengungkapkan terdapat tiga pengembang swasta China yang akan mengembangkan kawasan industri, perumahan tapak (landed residential), dan kondominium atau apartemen strata untuk kelas atas.

"Ketiganya menggarap wilayah Tangerang, Bekasi, dan Central Business District (CBD) Jakarta," ungkap Vivin kepada Kompas.com, Rabu (5/10/2016). 

Vivin menuturkan masuknya mereka ke Indonesia bukan semata over heating pasar properti China, melainkan potensi pasar properti Indonesia yang besar yang didorong oleh pertumbuhan kelas menengah. 

Selain itu, Indonesia tengah menggenjot percepatan pembangunan infrastruktur jalan tol, jalan bebas hambatan, pelabuhan, dan transportasi berbasis rel berupa kereta cepat Jakarta-Bandung.

"Tentu program infrastruktur pemerintah ini menarik perhatian pengembang China. Akan ada banyak peluang peningkatan demand untuk sekto industri dan hunian," tambah Vivin. 

Kendati tak bersedia menyebut nama, Vivin mengaskan pengembang China tersebut merupakan perusahaan dengan reputasi baik dan masuk jajaran lima terbesar di negaranya.

Sebelumnya, pengembang China yang sudah mengumumkan kehadirannya dan melansir proyek properti adalah China Communications Construction Group (CCCG).

Mereka beroperasi di Indonesia dengan nama PT China Harbour Jakarta Real Estat Development dan mengembangkan Daan Mogot City di atas lahan seluas 16 hektar.

Selain pengembang China, kata Vivin, Indonesia juga akan kedatangan pengembang dari Jepang, dan Singapura.

"Ada yang baru pertama kali hadir di Indonesia, ada juga yang sudah lama dan melakukan ekspansi," jelas Vivin.

Investor asing lama yang melakukan ekspansi di antaranya adalah GIC Pte Ltd. Perusahaan investasi asal Singapura ini bekerja sama dengan PT Mega Manunggal Property Tbk (MMP) membangun pergudangan di Jadebotabek dan Surabaya.

Pergudangan yang dikembangkan dirancang hampir 500.000 meter persegi untuk leaseable area bersih.

MMP sendiri merupakan perusahaan publik yang mengembangkan, memiliki dan mengoperasikan properti logistik, dengan fokus pada pergudangan dengan kualitas internasional.

Sementara GIC memiliki aset kelolaan senilai lebih dari 1 miliar dollar AS di lebih 40 negara. Termasuk di Indonesia.

Selain properti, GIC juga telah berinvestasi di sektor ritel dengan menempatkan modal senilai Rp 5,2 triliun di PT Trans Retail mengoperasikan hipermarket, supermarket dan cash and carry store di bawah merek Carrefour dan TranSmart.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau