Ini Perkembangan Jalan Perbatasan di Kalimantan, NTT, dan Papua (l)

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah menetapkan target untuk mengoperasikan jalan lintas perbatasan secara fungsional pada 2018, khusus untuk Kalimantan dan Papua.

Namun untuk jalan di perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT), rencananya difungsionalkan lebih cepat.

Dengan target tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berupaya mengejar pembangunan jalan-jalan tersebut.

"Permintaan Pak Menteri (PUPR) lintas perbatasan sudah harus fungsional 2018," ujar Direktur Pengembangan Jaringan Jalan (PJJ) Rachman Arief saat diskusi media di Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (30/9/2016).

Ini merupakan bagian pertama dari dua tulisan. Bagian kedua bisa diklik di sini.

1. Kalimantan

Di Pulau Kalimantan ada 3 provinsi yang akan dibangun jalan perbatasan, yaitu Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Timur (Kaltim), dan Kalimantan Utara (Kaltara).

Total panjangnya adalah 1.900 kilometer, dengan jalan yang tertembus saat ini 1.454 kilometer.

Jika dijabarkan, di Kalbar jalan yang akan dibangun sepanjang 850 kilometer. Dari total panjang tersebut, saat ini sudah menembus 702 kilometer.

Tahun depan, jalan yang akan dibangun adalah sepanjang 83,7 kilometer sehingga secara total akan tembus 752 kilometer.

Untuk di Kaltim, total panjang jalan yang targetnya dibangun adalah 223 kilometer. Saat ini, yang sudah dibangun mencapai 111,6 kilometer.

Tahun depan, jalan yang dibangun yakni sepanjang 40 kilometer sehingga total panjang yang akan terbangun 167 kilometer.

Sementara di Kaltara total panjang jalan yang dibangun rencananya 827 kilometer, dengan yang sudah terbangun 640,3 kilometer.

Pada 2017, jalan yang tembus ditargetkan mencapai 714 kilometer.