Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/09/2016, 06:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Klaster Botanica yang baru diluncurkan Gunas Land pada Agustus diprediksi bakal menjadi proyek rumah tapak terakhir di Vida Bekasi.

Sebelum Klaster Botanica, Gunas Land sudah terlebih dahulu meluncurkan dan menjual Klaster Premier Savanna dan mengakuisisi Taman Apel, Taman Durian, dan Taman Frambosa dari Grand Raya Bekasi.

"Kami punya rencana membangun rumah susun di Vida Bekasi karena harga tanah makin lama makin tinggi dan daya beli masih rendah," kata Direktur Vida Bekasi Edward Kusma, di Jakarta, Selasa (27/9/2016).

Edward melanjutkan jika perusahaaannya tetap membangun rumah tapak,  luasan rumah yang ada mesti diperkecil lagi.

Sebagai informasi, Klaster Botanica rencananya ditawarkan dalam tiga tipe yakni Basil dengan luas bangunan (LB) 47 meter persegi dan luas tanah (LT) 60 persegi serta Rosemary dan Rosemary Villa dengan dimensi 60/84.

"Ukuran Botanica 60 meter persegi saja saya rasa sudah paling minim dan kalau saya perkecil lagi nggak manusiawi namanya, makanya saya mau bangun rusun di sisa lahan Vida Bekasi ini," tutur Edward.

Dari total lahan seluas 130 hektar, Edward menyatakan 60 persennya atau seluas 78 hektar sudah digunakan untuk membangun klaster dan beberapa infrastruktur pendukung seperti sekolah, arena sports club, fasilitas pendidikan, fasilitas daur ulang sampah, dan lahan perkebunan.

Adapun rusun yang saat ini masih dalam tahap kajian tersebut bakal menjadi bangunan low rise empat sampai lima lantai.

Oleh sebab itu, Edward belum bisa memberitahukan kapan pembangunan rusun tersebut dimulai.

"Selain rusun, sisa lahan di Vida Bekasi akan kami gunakan untuk membangun area komersial berupa Pasar Anyar yang terdiri dari 20 ruko dan 40 kios," imbuh Edward.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com