Rp 650 Miliar untuk Pembangunan Jalan di Pantai Selatan Jawa

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan jalan, baik nasional maupun tol selama ini terlalu fokus di Pantai Utara (Pantura) Jawa dan mengabaikan jalur Pantai Selatan (Pansela) Jawa.

Oleh sebab itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta segenap jajarannya untuk fokus dalam pembangunan jalan di Pansela Jawa.

Salah satu yang bakal menjadi fokus di Pansela Jawa adalah pembangunan jalan menuju Bandara Kulon Progo di Yogyakarta.

"Di Yogyakarta kita punya Kawasan Borobudur, untuk itu dibangun bandara Kulon Progo. Untuk bisa mendukung bandara tersebut maka jalan Pansela Jawa di Yogyakarta yang akan mendukung bandara itu harus selesai 2017 dan 2018 ini," katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Achmad Gani Ghazaly mengungkapkan bahwa alokasi APBN untuk pembangunan jalan di Pansela Jawa adalah sebanyak Rp 650 miliar.

Dana tersebut akan digunakan untuk pemeliharaan jalan di Banten dan Jawa Barat serta pembangunan jalan baru di Jawa Tengah sepanjang 8,5 kilometer, Yogyakarta sepanjang 7 kilometer, dan 29,5 kilometer di Jawa Timur.

Saat ini juga sedang diproses pinjaman dari Islamic Development Bank (IDB) untuk tahun anggaran 2017 sebesar Rp 2,96 triliun.

Anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun jalan baru sepanjang 158 km yang terdiri dari 15 kilometer di Jawa Tengah, 12,25 kilometer di Yogyakarta, dan 136,6 kilometer di Jawa Timur.

Selain biaya, Gani menambahkan bahwa pembangunan jalan di Pansela Jawa tergantung dari kesiapan lahan.

Sampai saat ini, luas lahan yang belum bebas di Jawa Tengah adalah seluas 71,8 hektar (28,72 kilometer), Yogyakarta seluas 107,83 hektar (43,13 kilometer), dan Jawa Timur seluas 308,85 hektar (136,6 kilometer).

Sebagai informasi, dari total 1.604 kilometer jalan di Pansela Jawa, terdapat 455 kilometer jalan yang belum tersambung dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur dengan rincian 103 kilometer di Jawa Tengah, 56 kilometer di Yogyakarta, dan 296 kilometer di Jawa Timur.