Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teleskop Terbesar di Dunia Siap Dioperasikan

Kompas.com - 22/09/2016, 12:30 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

Sumber CNN

CHINA, KOMPAS.com - Pencarian alien terus dilakukan dan semakin lama upayanya kian besar. Pasalnya, teleskop terbesar di dunia bakal rampung dibangun di China minggu ini dan membuat para ilmuwan sangat tertarik.

Dengan lebar 500 meter di mangkok berukuran 30 kali lapangan sepak bola, teleskop ini mampu mendeteksi sinyal radio dan tanda-tanda kehidupan di planet lainnya.

"Teleskop terbaru China akan mampu melihat lebih cepat dan lebih jauh daripada pencarian mahkluk asing waktu dulu," kata Presiden METI International, sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mendeteksi keberadaan alien, Douglas Vakoch kepada CNN.

Dibangun di sebuah lubang dalam lansekap pegunungan di Barat Daya China, teleskop bernama FAST ini bakal mulai beroperasi pada 25 September 2016.

Pengoperasiannya ditandai dengan proses yang dikenal para astronom sebagai "cahaya pertama" atau ketika teleskop pertama kali membuka mata dan mengambil gambar dari alam semesta.

Teleskop FAST dibuat dengan mata lebar atau wide eyed sehingga visi pandangannya hampir dua kali sebesar teleskop Arecibo di Puerto Rico yang menyandang gelar teleskop terbesar di dunia selama 53 tahun terakhir.

Kendati begitu teleskop RATAN-600 milik Rusia lebih besar daripada diameter FAST dengan panel cincin penyusunnya selebar 576 meter tetapi ukuran cekungan mangkoknya jauh lebih kecil daripada FAST dan Arecibo.

Mega proyek senilai 185 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp 2,4 triliun telah dibangun sejak 2011 dengan 4.450 panel segitiga yang membentuk cekungan mangkok ditempatkan pada Juli tahun ini.

Sementara itu struktur teleskop sendiri terlalu besar untuk digerakkan sehingga masing-masing panel dibuat untuk bisa disesuaikan.

"Anda dapat mengontrol permukaan untuk menunjuk pada titik-titik tertentu di langit. Sebuah jaring tali baja memungkinkan dorongan hidrolik dan mekanisme tarik," kata Profesor Data Penelitian Intensif di Pusat Internasional Radio Riset Astronomi Australia Andreas Wicenec.

Lokasi pembangunan teleskop FAST berada di Provinsi Guizhou China dan menjadi satu dari 400 tempat yang disurvei para peneliti selama lebih dari 10 tahun.

Lembah berbentuk cangkang telur dan pegunungan di sekitarnya memberikan sebuah pelindung guna melawan gangguan frekuensi radio.

Selain itu, lokasi teleskop FAST ini juga pernah menjadi tempat berdirinya "Green Water Village", yakni sebuah pemukiman terpencil 12 keluarga yang tidak memiliki listrik.

Sebanyak 65 penduduk desa berada diantara 9.110 orang yang pihak berwenang tumbangkan untuk meningkatkan kemampuan mendengar teleskop.

"Saya tidak pernah berpikir jika pertama kalinya saya pindah adalah justru untuk membuat jalan pembangunan teleskop," kata mantan penduduk di sana Yang Chaolan (62), kepada kantor berita resmi China Xinhua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com