Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Trans Sumatera Belum Menunjukkan Progres Signifikan (II)

Kompas.com - 19/09/2016, 18:30 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa ruas tol yang termasuk Jaringan Tol Trans Sumatera mulai mengalami progres dalam hal pembebasan lahan dan konstruksinya.

Namun, ada juga beberapa ruas yang tidak mengalami perkembangan signifikan sejak awal tahun 2016 hingga akhir kuartal III-2016 ini.

Kompas.com menghadirkan progres ruas tol Trans Sumatera berdasarkan data dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) per tanggal 30 Agustus 2016.

Ini merupakan bagian kedua dari tiga tulisan. Tulisan pertama dan ketiga bisa diklik di sini dan di sini.

4. Ruas Tol Palembang-Indralaya

Ruas berikutnya adalah Tol Palembang-Indralaya dengan panjang 24,48 kilometer dan akan dibangun dalam tiga seksi.

Progres ruas tol dengan biaya konstruksi Rp 2,631 triliun ini baru mencapai 17,66 persen.

Sementara untuk pembebasan lahannya 92,32 persen. Pembebasan lahan ini sendiri membutuhkan dana sebanyak Rp 205 miliar.

PT Hutama Karya dipercaya untuk menjadi BUJT ruas tol yang rencananya akan beroperasi pada 2017.

Mereka harus merogoh kocek Rp 3,301 triliun untuk merealisasikannya.

5. Ruas Tol Kayu Agung-Palembang-Betung

PT Sriwijaya Markmore Persada menjadi BUJT pembangunan ruas tol sepanjang 111,69 kilometer ini.

Pelaksanaan pembangunan akan terdiri dari tiga seksi dengan total biaya konstruksi Rp 9,843 triliun.

Untuk pembebasan lahannya, dibutuhkan dana hingga Rp 450 miliar. Progresnya sudah 100 persen dan pencanangannya dilakukan pada 23 November 2015 silam.

Kendati demikian, hingga saat ini BPJT masih belum melansir progres konstruksi pembanguanan ruas tol dengan total investasi Rp 14,435 triliun ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com