Biaya Cicilan Rumah Rendah, Harga Bukan Masalah

BEKASI, KOMPAS.com - Turunnya suku bunga dan diberlakukannya kebijakan amnesti pajak mendorong ISPI Group meluncurkan tahap kedua proyek residensialnya bernama klaster De Valley.

"Sejak pameran Agustus kemarin, kebijakan tax amnesty mulai berdampak. Terlihat dari banyaknya pembeli unit-unit kami yang harganya di atas Rp 400 juta," kata Komisaris Utama ISPI Group Preadi Ekarto, di Cikarang, Sabtu (17/9/2016).

Sedangkan untuk pembeli unit-unit ISPI Group, lanjur Preadi, termasuk Cluster De Valley atau dengan harga Rp 400 jutaan lebih banyak dipengaruhi akibat suku bunga yang rendah. 

Saat ini, suku bunga yang ditetapkan Bank Indonesia (BI) untuk cicilan KPR adalah 6,75 persen.

"Profil pembeli unit-unit kami dengan harga Rp 300 jutaan hingga Rp 400 jutaan nggak tanya soal berapa harga rumahnya tapi malah tanya cicilannya per bulan yang memang langsung dipengaruhi oleh suku bunga," tambah Preadi.

ISPI Group mengklaim mendapatkan omset penjualan De Valley tahap pertama sebanyak Rp 90 miliar.

Jika pada tahap pertama hanya dipasarkan 160 unit, pada tahap kedua ini mereka memasarkan 200 unit rumah melalui mekanisme nomor urut pemesanan (NUP).

Adapun unit-unit yang dijual pada peluncuran kedua Cluster De Valley adalah rumah bertipe 23/60, 30/60, dan 36/72.

Tiap unitnya dijual dengan harga masing-masing Rp 323 juta, Rp 363 juta, dan Rp 451 juta.

Pada peluncuran kedua De Valley ini, Preadi mengakui kebanyakan membeli dengan fasilitas KPR.

De Valley sendiri merupakan bagian pengembangan Cikarang Festival (Cifest) Hill seluas 3 hektar dari total lahan 300 hektar.