Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Ribet Ketimbang Sofa, Ini 5 Tips Pilih Lemari Pakaian

Kompas.com - 14/09/2016, 16:41 WIB
M Latief

Penulis

KOMPAS.com - Urusan paling merepotkan setelah renovasi atau menempati rumah atau apartemen baru Anda baru pindah ke rumah atau apartemen baru adalah memilih lemari dan menempatkan pakaian milik seluruh anggota keluarga. Ini bahkan lebih rumit dari sekadar mengurus surat pindah dan administrasi lainnya.

Memilih lemari dan memastikan manfaatnya memang bukan perkara mudah, terutama di tengah kesibukan pindah rumah atau apartemen. Di dalam kamar tidur, misalnya, lemari pakaian biasanya tidak hanya dipakai untuk menyimpan semua pakaian, baik yang digantung maupun dilipat, mulai jaket, kaos, bawahan, sampai pakaian dalam.

Di dalam lemari pakaian Anda pun bisa menyimpan tas dan sepatu. Bahkan, mungkin, Anda bisa juga menyimpan koleksi buku dan majalah, seperti beberapa desain lemari yang diambil dari dekoruma.com. Namun, sebelum menentukan pilihan, ada baiknya Anda mempertimbangkan dulu lima hal penting berikut ini:

1. Ukuran

Dilihat dari kegunaannya dalam jangka panjang, memilih lemari pakaian memang harus berhati-hati dan tidak bisa diremehkan. Bahkan, perlu lebih hati-hati ketimbang memilih model sofa minimalis.

Hal pertama perlu dicatat adalah memastikan ukuran lemari pakaian sesuai kapasitas ruang tidur. Meskipun muat saat melewati pintu kamar, jangan sampai kehadiran si lemari yang terlalu besar dan malah menyesakkan kamar yang ternyata berukuran kecil. Selain kurang sedap dilihat, bikin repot lalu-lalang di ruangan.

Untuk itu, seperti halnya pertimbangan memilih sofa, sebaiknya ukur dulu luas kamar dan pintunya. Selanjutnya, bandingkan dengan ukuran lemari pakaian yang Anda pilih.

www.dekoruma.com Banyak yang memilih warna netral, seperti putih, hitam, abu-abu, kuning gading, atau coklat untuk lemari pakaian di kamar. Pasalnya, warna netral memang aman untuk dipadupadankan dengan apapun.
2. Material

Kebutuhan lemari di negeri empat musim tentu berbeda dengan Anda yang tinggal di Indonesia sebagai negara tropis. Pemilihan bahan dasar untuk lemari pakaian harus kuat dan tahan lama. Memangnya Anda rela lemari kesayangan cepat keropos dimakan rayap?

Memang, lemari berbahan kayu terlihat lebih cantik dan "adem". Tapi, jika bukan kualitas nomor satu, lemari kayu tidak awet lama, terutama menghadapi serangan rayap.

Karena itulah, lemari bermaterial plastik bisa Anda jadikan alternatif pertama. Hanya, pilih bahan yang kualitasnya bagus dan tebal agar tak mudah terkelupas.

3. Warna

Urusan estetika juga perlu dijadikan pertimbangan memilih lemari pakaian. Agar senada dengan kondisi kamar, pilih warna lemari yang cocok dengan warna dan desain kamar tidur Anda atau kamar anak-anak Anda.

Jangan lupa, pastikan warna lemari juga serasi dengan beberapa perabotan lain di kamar, seperti ranjang, meja rias, dan cermin. 

Banyak yang memilih warna netral, seperti putih, hitam, abu-abu, kuning gading, atau coklat untuk lemari pakaian di kamar. Pasalnya, warna netral memang aman untuk dipadupadankan dengan apapun.

4. Desain

Setelah menentukan ukuran, bahan dan warna, pertimbangan selanjutnya adalah desain. Pastikan desain lemari pakaian Anda cocok dengan isi kamar.

Ya, karena persoalannya bukan hanya muat tanpa harus "makan tempat", tetapi lemari juga harus enak dilihat. Jangan lupa, desain juga harus sesuai dengan kebutuhan.

Mau hanya untuk pakaian atau sekalian dengan tas serta koleksi sepatu Anda? Saat ini, selain tersedia lemari pakaian dengan tinggi hingga nyaris mencapai langit-langit, ada juga yang mungil. Tapi, apapun pilihannya, pastikan lemari pilihan Anda muat dan serasi di dalam kamar.

5. Harga

Harga memang di urutan terakhir yang perlu dijadikan pertimbangan memilih lemari. Untuk itu, ada baiknya anggaran lemari sudah masuk dalam perkiraan biaya pindah rumah atau apartemen.

Jika memang sudah mencukupi sesuai kondisi keuangan Anda, silakan beli. Sebaliknya, bila tidak, Anda perlu mencari alternatif. Mencari lemari incaran hingga musim diskon bukanlah jalan keluar, mengingat ini merupakan kebutuhan mendesak yang bisa dianggarkan. Betul, kan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com