JAKARTA, KOMPAS.com - Selama semester I-2016, PT Metropolitan Land Tbk atau Metland dengan kode emiten "MTLA" tercatat memiliki aset Rp 2,491 triliun.
Dalam laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia, Metland mencatatkan aset tersebut pada periode Januari-Juni 2016.
Pada laporan ini, terdapat 11 anak usaha yang memiliki aset tersebar di Jakarta, Bali, Cirebon, dan Lampung.
Nilai aset terbesar dimiliki PT Metropolitan Permata Development yang bergerak di bidang real estate, pusat perbelanjaan dan hotel.
Aset anak usaha Metland yang beroperasi sejak 1995 ini tercatat senilai Rp 864 miliar.
Nilai aset kedua terbesar milik Metland adalah di PT Fajar Putera Dinasti senilai Rp 494 miliar. Anak usaha ini juga bergerak di bidang real estate dan mulai beroperasi sejak 2011.
Selanjutnya, aset milik PT Kembang Griya Cahaya tercatat sebesar Rp 494 miliar dengan kegiatan masih di bidang real estate.
Di bidang real estate selanjutnya, PT Metropolitan Karyadeka Development mencatatkan aset sebesar Rp 399 miliar. Usaha ini sudah beroperasi sejak 2014 dengan lokasi aset di Jakarta.
Anak usaha Metland berikutnya adalah PT Sumbersentosa Guna Lestari dengan bidang perkantoran. Dengan aset senilai Rp 76 miliar di Jakarta, usaha ini belum beroperasi sampai sekarang.
Sementara di Cirebon, aset PT Metropolitan Deta Graha diketahui sebesar Rp 50 miliar. Perusahaan ini bergerak di bidang hotel dan sudah beroperasi sejak 2013.
Kemudian, untuk aset PT Agus Nusa Penida dalam laporan tersebut terlihat nilainya mencapai Rp 48 miliar. Aset ini terletak di Bali dan usahanya sudah berlangsung sejak 2011.
Di Lampung, Metland juga memiliki anak usaha bernama PT Metropolitan Lampung Graha. Meski belum beroperasi, asetnya yang berupa hotel tercatat sebesar Rp 36 miliar.
Pada 2015, anak usaha jasa manajemen Metland dibuka di Jakarta. Sampai pertengahan tahun, asetnya mencapai Rp 24 miliar.
Dua anak usaha terakhir dengan nilai aset terkecil, sama-sama bergerak di bidang pengelola hotel.
Usaha tersebut adalah PT Metropolitan Graha Management dan PT Metropolitan Global Management dengan lokasi aset masing-masing di Bali dan Jakarta.
Keduanya memiliki total aset Rp 6 miliar dengan komposisi Rp 5 miliar dimiliki PT Metropolitan Graha dan sisanya PT Metropolitan Global.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.