Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Cikarang, Investor Amnesti Pajak Pilih Ekspansi Pabrik

Kompas.com - 07/09/2016, 21:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai alternatif tersedia bagi para investor yang ingin mengalihkan dana dari luar ke dalam negeri. Salah satunya di sektor properti yang juga terdiri dari beberapa produk pilihan.

Di Cikarang, para investor lebih memilih untuk menyimpan dana investasi dengan melakukan ekspansi pabrik dan berbagai diversifikasi produk.

"Misalnya induknya di pabrik tapi mau ekpansi ke barang yang lain. Misalnya dia kemarin ada packaging. Sekarang dia mau bikin untukpemasok, jadi upstream-downstream (dari hulu ke . hilir)," ujar Chief Marketing Officer PT Lippo Cikarang Tbk Stanley Ang kepada Kompas.com, di Marketing Gallery Kemang Village, Jakarta Selatan, Rabu (7/9/2016).

Ia mengatakan, peluang seperti ini mulai terlihat dari sejumlah investor yang menyiapkan strategi.

Alternatif investasi lainnya, kata Stanley, misalnya pemilik pabrik bekerjasama dengan pemilik lahan untuk membangun asrama atau hunian khusus karyawan.

Stanley mengakui, industri menjadi daya tarik utama para investor di Cikarang. Mereka cenderung melirik pengembangan industri dari sisi komersial, misalnya restoran atau hotel.

Meski demikian, kata dia, ada pula investor yang mempertimbangkan untuk menyimpan dana pada produk properti lain, seperti rumah atau apartemen.

"Ada yang 4 tahun beli satu blok untuk karyawan di Cikarang. Satu blok itu ada sekitar 12-18 rumah," tutur Stanley.

Meski demikian, lanjut dia, strategi ini belum terwujud pada kesepakatan tertentu. Ia memprediksi, realisasi kesepakatan baru akan terjadi pada kuartal ke-4 atau Oktober 2016.

Seperti diketahui, September adalah bulan terakhir untuk investor mendeklarasikan asetnya dalam gelombang pertama pengampunan pajak yang sudah dimulai sejak Juli 2016.

Gelombang pertama ini akan berakhir pada 30 September 2016 dengan tarif uang tebusan paling kecil, yakni sebesar 2 persen.

Sementara pada periode selanjutnya, yaitu Oktober-Desember dan Januari-Maret, masing-masing tarifnya 3 persen dan 5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com