Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Properti Tumbuh, Transaksi Pameran Rumah Tembus Rp 5,3 Triliun

Kompas.com - 23/08/2016, 14:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah tengah mendorong pembangunan perumahan. Selain karena angka kekurangan rumah (backlog) yang tinggi, pembangunan juga perlu ditingkatkan karena melibatkan banyak industri.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengadakan pameran properti yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), selama 13-21 Agustus 2016 lalu.

"Pada saat pameran properti BTN kemarin, transaksi yang dibukukan senilai Rp 5,3 triliun untuk 13.000 rumah," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, di Sentraland Bekasi, Senin (22/8/2016).

Angka ini terhitung melampaui target karena sebelumnya nilai transaksi ditargetkan Rp 4 triliun. Menurut Basuki, hal tersebut merupakan indikasi positif pertumbuhan industri properti.

Ia menjelaskan, industri atau kegiatan ekonomi yang menyertai properti tidak hanya sebelum pembangunan dilakukan, tetapi juga setelahnya.

Sebelum pembangunan, kegiatan ekonomi terkait misalnya, pembelian semen, paku, papan, dan bahan-bahan bangunan lainnya.

Sementara setelah pembangunan selesai, kegiatan ekonomi selanjutnya adalah pembelian furnitur dan barang-barang elektronik.

"Saya kira ini menggerakkan ekonomi kita semua, khususnya untuk MBR (masyarakat berpenghasilan rendah)," tutur Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com