JAKARTA, KOMPAS.com - Survei properti komersial yang dilansir Bank Indonesia (BI) menunjukkan, bahwa secara keseluruhan permintaannya mengalami pertumbuhan tipis, terutama di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek).
Pada triwulan II-2016, pertumbuhannya tercatat 0,45 persen. Angka tersebut naik 0,02 persen dari triwulan sebelumnya, 0,43 persen.
Mnurut survei BI, sektor yang pertumbuhan permintaannya paling besar di Jabodebek adalah properti perkantoran jual.
Pada triwulan I-2016, pertumbuhannya hanya 0,02 persen. Sementara pada triwulan II-2016, catatan pertumbuhannya sebesar 4,25 persen.
Kenaikan pertumbuhan permintaan juga dialami di sektor perkantoran sewa. Setelah tumbuh negatif 2,39 persen pada triwulan I-2016, mencatat tren positif 1,22 persen pada periode berikutnya.
Dengan demikian, untuk sektor perkantoran secara keseluruhan pada triwulan II-2016, pertumbuhan permintaan tercatat 2,1 persen. Sebelumnya, di triwulan I-2016, permintaan tumbuh negatif 1,89 persen.
Masih di Jabodebek, pertumbuhan permintaan sektor ritel juga mengalami kenaikan 0,2 persen. Selain ritel, pertumbuhan permintaan sektor warehouses complex naik sebesar 0,75 persen.
Sementara di sektor apartemen, pertumbuhan permintaan pada triwulan II-2016 turun sebanyak 2,3 persen.
Adapun dari sisi pasokan, properti komersial di Jabodebek masih tumbuh 0,32 persen pada triwulan II atau April-Juni 2016.
Pertumbuhan ini khususnya terjadi pada hotel sebesar 3,49 persen, perkantoran 2,69 persen, dan convention hall 1,87 persen.
Penambahan pasokan berasal dari kamar hotel bintang 5 dan penambahan luasan convention hall sebagai bagian dari fasilitas hotel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.