Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terapkan Cara Ini, Dapur ala "Master Chef" Bisa Anda Miliki

Kompas.com - 18/08/2016, 07:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

Sumber pjstar.com

KOMPAS.com - Pemilik rumah bisa memasak seperti penikmat makanan berpengalaman dengan meminjam rincian desain dari dapur komersial.

Mulai dari menciptakan alur kerja di dapur yang dikelola dengan baik sampai penggunaan peralatan kelas komersial di rumah.

Hal tersebut dituturkan CEO National Kitchen and Bath Association's (NKBA) Bill Darcy.

Berbasis di Hackettstown, N.J., NKBA telah menjadi asosiasi dapur dan kamar mandi profesional selama 50 tahun, dengan lebih dari 60.000 anggota.

"Memasak merupakan hobi populer, dan dapur adalah hub rumah. Elemen dapur profesional membawa tingkat kecanggihan dan seni memasak (gourmet) ke ruang hunian," kata Darcy.

Ketika memasuki bidang desain dapur, dewasa ini, memiliki keterampilan memasak adalah bagian dari pengetahuan pemilik rumah.

Misalnya, apakah menggunakan meja panjang atau sebuah island yang berdiri di tengah-tengah.

Sebuah dapur yang dirancang dengan sengaja, penting untuk mengutamakan keamanan dan menghindari kecelakaan yang melibatkan panas atau benda tajam.

"Sebuah alur kerja mulus di dapur merupakan hal yang penting, dan itu berarti merencanakan desain segitiga yang tidak terganggu antara kompor, wastafel utama dan kulkas," kata Adam Gibson, pemegang sertifikat Kitchen and Bath Designer NKBA.

Lalu lintas di dapur juga membutuhkan jarak minimal 1 meter. Tetapi, sebenarnya lebar ideal adalah 1,5 meter, sehingga seseorang dapat leluasa berjalan, bahkan jika mesin pencuci piring atau pintu kulkas terbuka.

"Island"

Sebuah pulau dapur dapat menjadi tempat bagi wastafel kedua, kompor atau mesin cuci piring.

Dimensi dari sebuah pulau dapur setidaknya memiliki panjang minimal 1,2 meter dan lebar 61 sentimeter.

"Ada sejumlah acara yang berlangsung ketika Anda menyiapkan makanan, terutama ketika menjamu tamu," kata Gibson.

Contohnya, ketika pengunjung dapat menonton koki yang tengah memasak di sebuah restoran dapur terbuka.

Untuk melindungi tamu dari tumpahan atau cipratan, pertimbangkan sebuah island dengan tinggi ganda, yaitu sekitar 42 inci (106,7 sentimeter) dan counter yang lebih rendah sekitar 36 inci (91,4 sentimeter) untuk menyembunyikannya piring kotor.

Island dapur juga harus dikelilingi oleh sumber air, yaitu wastafel atau mesin cuci piring.

Gibson mengatakan, keran wastafel yang dihidupmatikan dengan sentuhan atau lambaian juga menjadi lebih populer di dapur rumah.

Permukaan bersih

Dengan dapur terbuka, semuanya terpampang, sehingga penting untuk membuatnya apik.

Artinya tidak ada kekacauan yang tampak di permukaan, seperti dengan mengaplikasikan meja dapur dari batu sintetis yang tahan lama dan membutuhkan sedikit perawatan.

Bahan-bahan batu sintetis termasuk polimer dengan kinerja tinggi, getah dan pigmen yang berwarna untuk terlihat monokromatik.

Selain itu, permukaan ini bisa juga dibuat meniru batu alam atau beton. Kelebihan batu sintesis adalah tidak keropos, tahan air dan noda, panas dan anti gores.

Permukaan batu yang halus dan dapat memiliki penampilan yang mengkilap atau diasah.

Karena minimnya lubang pada permukaan, batu sintesis tidak mendukung pertumbuhan bakteri dan tidak memerlukan penyegelan seperti batu alam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com