JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan atau rehabilitasi venues Kawasan Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) dalam rangka menyambut Asian Games 2018 XVIII, sudah melalui tahap penandatanganan kontrak.
Proses ini disaksikan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Pembangunan atau rehabilitasi tersebut menjadi tanggung jawab Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya.
"Kita semua satu tim penandatanganan kontrak dalam rangka menyelesaikan tugas, mulai dari proyek Jakabaring, Kemayoran dan sekarang GBK," ujar Basuki usai penandatanganan kontrak di Kantor Pusat Pengelola Kawasan GBK, Jakarta, Senin (15/8/2016).
Meski menjadi tanggung jawab Dirjen Cipta Karya, Basuki berharap seluruh pihak berperan dalam pengawasan pembangunan proyek tersebut. Khususnya, pengawasan pembangunan harus dilakukan oleh Satgas Infrastruktur.
Instruksi tersebut menugaskan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk memfasilitasi pembangunan sarana dan prasarana cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Asian Games beserta infrastruktur pendukungnya.
Adapun lokasi penyelenggaraan akan dipusatkan di Kawasan Kompleks Olahraga GBK Senayan, Kawasan Wisma Atlet Kemayoran dan Jakabaring Sport City.
Pada tahun 1962, Kawasan Kompleks GBK pernah menjadi lokasi penyelenggaraan Asian Games lV.
Namun, untuk saat ini kawasan tersebut memerlukan perbaikan-perbaikan infrastruktur, khususnya prasarana dan sarana, dalam rangka memenuhi persyaratan teknis dan Olympic Council of Asia (OCA).
Paket-paket pekerjaan yang dimaksud, dilaksanakan dengan menggunakan sistem Kontrak Terintegrasi Rancang Bangun (Design & Build) dan Sistem Kontrak Konvensional.
Rincian kegiatan pembangunan/rehabilitasi di atas terdiri dari 12 bangunan venues, Training Facility dan Penataan Kawasan GBK Senayan dan Penataan Kawasan Wisma Atlet Kemayoran.
Termasuk 9 (sembilan) Paket Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun (Design and Build), 10 (sepuluh) Paket Pekerjaan Manajemen Konstruksi dan 2 (dua) Paket Pekerjaan Perencanaan Penataan Kawasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.