Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peremajaan, Cara Bangkok Kendalikan Kawasan Kumuh Perkotaan

Kompas.com - 04/08/2016, 12:06 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Desain Thailine atau proyek peremajaan 960.000 meter persegi area di bawah jalan raya utama Bangkok, Thailand resmi dirilis.

Direktur Desain Marques & Jordy Jon Sealey, menyebutkan, desain ini adalah bagian dari skema pembangunan kembali area tersebut. Bangkok diketahui memiliki sejumlah isu utama perkotaan.

"Masalah ini meliputi polusi dan kemacetan, harga tanah dan peningkatan populasi. Ada pula orang-orang sangat miskin yang tinggal di daerah ini," ujar Jon.

Jon menghabiskan tiga tahun untuk mempelajari berbagai komunitas yang memanfaatkan ruang tersebut dan mengusulkan suatu pemikiran ulang bagaimana daerah ini seharusnya digunakan.

Sementara Bangkok berekspansi ke pinggiran kota, ada kebutuhan ruang yang tumbuh. Proposal ini mencakup pembangunan pusat pengolahan limbah, pusat kesehatan, infrastruktur hibrida baru, kawasan komersial dan residensial.

Lebih penting lagi ada juga koneksi warisan yang sangat kuat. "Sangat penting bahwa nilai-nilai Thai diperkaya dan tertanam pada skema tersebut. Ini benar-benar seperti perkembangan orang-orang Thailand dan komunitas mereka" jelas Jon.

Ia menambahkan, ada hampir satu juta meter persegi ruang yang bisa dikembangkan untuk seniman lokal, kuil, pagoda, pasar lokal, dan pusat kerajinan.

Proposal ini adalah untuk memberikan area komunitas yang diciptakan eco-sensitive di bawah jalan raya yang ada.

Visinya membangun tidak hanya bagi pejalan kaki dan ruang publik yang ramah sepeda tapi juga sebagai mesin untuk perbaikan lingkungan, ekonomi, dan budaya dalam kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com