Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Meter Lebih Tinggi dari Burj Khalifa, The Tower Jalani Tes Angin

Kompas.com - 03/08/2016, 13:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Siapa pun yang pernah berdiri di atas gedung pencakar langit, baik itu Empire State Building di New York atau Burj Khalifa di Dubai, bisa membuktikan kekuatan alam di ketinggian tersebut.

Tidak hanya angin yang kuat, tetapi juga daya alami kompleks lainnya untuk menopang gedung-gedung tinggi berarti harus lebih banyak, jauh dari sekedar kepentingan estetika semata.

Dengan pemikiran ini, Emaar Properties, mengonfirmasi bahwa mereka telah menyelesaikan tes angin untuk The Tower di Dubai Creek Harbour.

Menara ini direncanakan berdiri 100 meter lebih tinggi dari Burj Khalifa yang menjulang 828 meter.

Tes angin dinilai sebagai proses yang sangat penting dalam menentukan aspek ketinggian dan desain akhir.

"Tes angin merupakan komponen penting dalam tahap desain struktural, dan kami telah mengerahkan teknik rekayasa yang inovatif untuk mengkonfirmasi kekuatan ikon baru ini," ujar arsitek proyek yang berbasis Spanyol-Swiss, Santiago Calatrava Valls.

Tes tersebut melibatkan 12 analisis dan menguji sejumlah metode berbeda untuk memastikan bahwa semua kasus yang mungkin terjadi dapat teratasi.

Mereka melakukan tes untuk keseluruhan proyek menggunakan model skala. Sebagai bagian dari tes iklim di daerah setempat, pengukuran dilakukan pada ketinggian yang berbeda, termasuk data yang disediakan oleh stasiun cuaca. Studi seismik juga dilakukan pada kondisi tanah setempat.

"Hal ini untuk menjamin keamanan maksimum dan stabilitas bangunan. Desain The Tower juga mencakup beberapa sistem peredam dan sistem pereda kejut, yang terletak pada titik-titik dan ketinggian berbeda," kata Emaar.

Pekerjaan pada proyek ini berlangsung bulan lalu, dengan Aurecon ditunjuk sebagai insinyur dan arsitek, serta tim Calatrava yang terkenal dalam hal desain dan rekayasa karya.

Menara ini digambarkan oleh Chairman Emaar Properties, Mohamed Alabbar sebagai proyek ambisius pada skala dan desain baru.

"Proyek ini membutuhkan rekayasa presisi tinggi pada semua aspek," sebut Alabbar.

Dia juga mengatakan The Tower akan berfungsi sebagai tumpuan harapan yang positif untuk kota dan daerah.

Rencana induk kompleks seluas 6 kilometer persegi ini terungkap pada bulan April tahun lalu.

Emaar mengatakan, The Tower mencakup 679 juta meter persegi ruang hunian, 851.000 meter persegi properti komersial, 22 hotel dengan 4.400 kamar dan 11,1 juta meter persegi ritel.

Menara tersebut akan menampilkan taman dek observasi VIP, dan balkon berputar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com