Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Taipei, Tempat Sampah Jadi Arena Bermain Anak-anak

Kompas.com - 03/08/2016, 09:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

TAIPEI, KOMPAS.com - Inspirasi bisa muncul dari mana saja, tak terkecuali dari tempat sampah.

Basurama sukses mengubah tempat sampah menjadi dua blok area bermain anak-anak di Taipei, Taiwan.

Proyek ini merupakan bagian dari World Design Capital 2016 yang ditangani Basurama bernama Re-create Taipei dan terdiri dari sepasang ruang bermain inovatif.

Baca juga: Orangtua Tidur Siang, Balita Kembar Meninggal Terapung di Kolam Ikan Depan Rumah

Are bermain ini dibangun dari tangki air dan lampu jalan hasil reklamasi pembuangan sampah lokal.

Didirikan pada 2001, para seniman di Basurama secara kolektif bekerja di seluruh dunia dalam mengembangkan inovasi penggunaan sampah.

Tujuannya untuk meraih kesadaran tentang manfaat menggunakan barang-barang daur ulang dan sampah-sampah produk konsumtif masyarakat.

Baca juga: Tak Ada Pengeroyokan di Kasus Penembakan Bos Rental Mobil, Begini Kata Pangkoarmada

Re-create Taipei tercipta berkat kolaborasi Basurama dengan AGUA Design's City Yeast sebagai bagian dari program International Open Call yang digelar oleh World Design Capital.

Studio desain itu membangun dua area bermain temporer di pusat lokasi dekat Zhongxiao Xinsheng.

Dalam pembuatannya, Basurama menggunakan bahan-bahan utama seperti bahan-bahan lokal dan barang bekas lainnya.

Baca juga: Cara Cek KK Online 2025 Pakai HP, Ini Aplikasinya

"Kami selalu mencoba bekerja menggunakan bahan-bahan lokal. Jadi kali ini kami untuk pertama kalinya menggunakan tanki air karena ini merupakan kali pertama kami juga bekerja di negara yang menggunakan alat itu," kata saah satu anggota Basurama Monica Gutierrez Herrero.

Area bermain Re-create Taipei dibangun hanya dalam 10 hari dengan waktu merancang dan proses perencanaan mulai dari pemilihan lokasi, pengumpulan bahan, dan keterlibatan komunitas selama 9 bulan.

Area bermain ini terdiri dari empat komponen utama, yakni lubang bola, labirin, terowongan dan rumah seluncur.

Baca juga: Darso Meninggal Diduga Dianiaya Polisi, Berawal dari Kecelakaan di Yogyakarta

Tangki air yang dimodifikasi menjadi kerangka utama semua area bermain bersama dengan bahan-bahan lainnya.

Tangki air labirin misalnya, ditutupi berbagai tekstur termasuk bungkus gelembung, astroturf, permukaan papan tulis, kulit pohon, dan banyak lagi.

Lokasi kedua terletak di dekat underpass dan terdiri dari fitur ayunan yang terbuat dari lampu jalan bekas.

Area bermain 'sampah' ini merupakan instalasi temporer perkotaan yang akan tetap berdiri hingga acara World Design Capital mendapatkan kesimpulan akhir tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau