Desain Interior Murah untuk Hunian Sempit

KOMPAS.com - Tinggal di apartemen sudah mulai menjadi gaya hidup, khususnya bagi para kaum urban yang sulit menemukan rumah tapak di tengah kota.

Bagi Anda yang tinggal di apartemen atau baru pindah ke hunian vertikal, berikut beberapa ulasan mengenai desain interior yang mudah untuk unit Anda. Bebarapa ulasan ini juga bisa diterapkan di rumah.

1. Ragu memilih warna cat? Pilih warna putih

Cara yang paling mudah dan paling murah yang dapat Anda lakukan untuk mengecat ruang apapun adalah dengan menerapkan cat putih.

Cat putih menetralkan latar belakang untuk memungkinkan furnitur yang ada dapat berbaur tidak peduli apa warna dan polanya.

Cat putih juga dapat mengubah sebuah apartemen yang gelap menjadi seperti ruang galeri yang terang dan bersih.

Tambahannya, cat putih pun tampak segar, bersih, dan sejuk. Selain dinding, warna putih bisa diterapkan di langit-langit dan lantai untuk keramik atau ubin.

2. Pusatkan kemewahan pada sofa

"Saya selalu merekomendasikan untuk mengalokasikan anggaran paling besar pada pembelian sofa," ujar Caroline Burke dari firma desain berbasis New York, Amerika Serikat.

Saat sofa cocok secara sempurna di suatu ruangan, Anda akan cukup nyaman untuk melakukan "maraton" film pada hari Minggu atau untuk bermalas-malasan ketika libur bekerja.

Anda juga secara tidak sadar akan merasa bangga untuk memamerkannya ketika dikunjungi kerabat atau teman.

Pilih warna-warna netral dan hindari sofa dari kulit. Pikirkan juga sofa beludru hitam, wol abu-abu, putih atau cokelat.

3. Gunakan furnitur besar bernuansa netral

Untuk memiliki desain interior yang terjangkau, jagalah seluruh skema apartemen atau rumah dengan nuansa yang netral, seperti tan, krim, hitam, abu.

Kemudian, tambahkan warna dan pola nyentrik pada hal-hal yang dapat dengan mudah diganti jika Anda merasa kurang cocok.

Benda-benda ini adalah bantal dekorasi, selimut, karya seni, bahkan setumpuk buku warna-warni.

"Anda lebih baik mengganti bantal dekorasi dalam dua tahun daripada mengganti furnitur secara keseluruhan," jelas Burke.

4. Jangan gunakan karpet kecil

Karpet kecil yang tidak mengisi kamar tidur untuk keseluruhan ruangan atau tempat duduk mungkin memang terlihat murah.

Namun, karpet berukuran "perangko" ini hanya membuat ruangan merasa kecil dan tidak seimbang.

"Jika tujuan Anda adalah untuk menciptakan kehangatan, justru akan berakhir dengan efek sebaliknya," kata Burke.

Karpet mungil ini akan menyoroti bidang lantai yang tidak memiliki karpet di bawahnya.

Burke merekomendasikan Anda untuk mengukur seluruh ruangan dan lihat seberapa besar karpet Anda akan memenuhinya. Kemudian atur furnitur Anda di atas karpet tersebut, bukan sebaliknya.

5. Pencahayaan adalah kunci

Pencahayaan di semua tingkatan membuat apartemen merasa hangat dan nyaman.

"Saya memasukkan sebanyak mungkin lampu meja ke skema saya dan merekomendasikan lampu putih lembut untuk klien saya untuk membuat cahaya emas di sebuah ruangan," kata Burke.

Selain itu, Anda juga bisa menambahkan lampu di samping tempat tidur atau di kedua sisi sofa. Lampu-lampu ini cenderung mengesankan pemiliknya memiliki rasa desain yang baik.

6. Tidak ada barang seni? Gunakan cermin

"Jika Anda tidak memiliki uang untuk berbelanja secara royal pada barang seni, cermin adalah cara yang bagus untuk mengisi dinding Anda," tutur Burke.

Penjual di pameran antik, dan pasar loak juga merekomendasikan cermin ketika ada pengunjung yang ingin mendekorasi dinding.

7. Ketika berbelanja secara dalam jaringan (daring), berpikirlah di luar kebiasaan

Mulai dari bantal dan aksesoris kecil sampai perabot besar, Anda tidak selalu harus berbelanja di pengecer bernama besar untuk menemukan sesuatu yang fantastis.

8. Jangan membeli barang-barang yang terlalu besar untuk ruangan Anda

Barang-barang yang terlalu besar mungkin saja tidak akan muat di ruangan Anda. Meski akhirnya barang ini muat pun, ruangan Anda akan terasa atau terliat lebih sempit.

9. Pikirkan tentang segala sesuatu yang Anda lakukan, terutama dalam ruang kecil

Ketika Anda masih muda dan ingin memulai dekorasi, Anda harus memiliki rencana. Dengan demikian, Anda dapat melihat segala sesuatu secara kohesif dan tidak serampangan.

Misalnya, Anda ingin membeli sofa dan membutuhkan 4 bantal dekorasi untuk sofa itu, dengan menggunakan 2 meja, dan kursi berlengan yang sudah ada.

Jika tetap terorganisir seperti ini, Anda tidak akan impulsif dalam membeli item yang tidak dibutuhkan dan mencari segala sesuatu secara acak.