JAKARTA, KOMPAS.com - Puncak arus balik yang diprediksi bakal terjadi Minggu besok (10/7/2016) diantisipasi dengan beberapa strategi guna mengurai kepadatan di gerbang tol (GT) Cikarang Utama.
PT Jasa Masarga (persero) Tbk sebagai pengelola Jalan Tol Jakarta-Cikampek, akan memberlakukan hybrid GTO yakni menerima pembayaran tunai di GTO.
"Hybrid GTO berlaku besok saat jumlah kendaraan diprediksi mencapai 117.291 unit," terang AVP Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru Santoso, Sabtu (9/7/2016).
Selain Hybrid GTO, dilakukan juga pengalihan lalu lintas ke GT Cikarang Barat 2 dan masuk kembali ke GT Cikarang Barat 4 sebanyak 3 gardu, sehingga total gardu untuk arus balik menuju Jakarta sebanyak 26 gardu.
"Kami juga akan menempatkan petugas jemput transaksi 21 lajur dan petugas penukar receh gardu," tambah Dwimawan.
Selanjutnya, Jasa Marga juga akan menambah kapasitas lajur, dan memperpanjang dedicated lane di KM 66 atau pertemuan arus lalu lintas dari ruas Tol Purbaleunyi dan Cikampek-Palimanan (Cipali).
"Jika situasi sangat padat, kami akan melakukan pengalihan arus lalu lintas dari Cipularang ke Padalarang melalui arteri," sebut Dwimawan.
Sementara, arus balik yang tercatat pada Jumat (8/7/2016) kemarin mengalami lonjakan 31 persen yaitu sebanyak 99.458 kendaraan dari lalu lintas normal 76.207 kendaraan.
Sedangkan untuk Sabtu (9/7/2016) diperkirakan sebanyak 109.097 kendaraan akan ikut meramaikan ruas jalan tol tersibuk tersebut melalui GT Cikarang Utama menuju arah Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.