KOMPAS.com - Pada 16 tahun yang lalu, pemilik kosmetik Nars, François Nars membeli pulau Pasifik Selatan dari Motu Tane, Bora-bora. Saat itu, bahkan tidak ada listrik atau air yang mengalir di properti pulau tersebut.
Saat ini, François Nars menjual properti lepas pantai di Bora Bora seharga 50 juta dollar AS atau Rp 666 miliar.
Sebuah perombakan total oleh desainer Christian Liaigre mengubah pulau dengan luas 10 acre atau 4 hektar ini menjadi memesona, dengan konstelasi bungalow-bungalow beratap jerami.
Seluruh bungalow ini berkapasitas hingga 20 orang ditambah dengan studio fotografi.
Sementara itu, penata lanskap Paris Pascal Cribier, menanam 1.500 petak pohon kelapa dan flora asli lainnya. Tanaman ini kemudian menyihir area yang sebelumnya tropis menjadi seperti taman.
Untuk menghias interiornya, Desainer Christian Liaigre menganut estetika tradisional Tahitian untuk sembilan bungalow tersebut.
"Saya menghindari warna-warna mencolok. Karena warna-warna alam di sini, laut dan semua tumbuhan hijau, begitu kuat," ujar Liaigre.
Ia juga merancang ruang makan di bungalow utama seluas 2.500 kaki persegi atau 232 meter persegi yang dipenuhi jerami pada atapnya.
Salah satu dari dua kamar tidur berlapis kayu di bungalow utama, yang juga mencakup dapur, ruang makan, ruang acara, dan perpustakaan.
Sementara kamar mandinya, Liaigre menambahkan bak ekstra besar buatan tangan dari batu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.