Material dominan Masjid Baiturrahman merupakan batu bata abu vulkanik dan batu lokal untuk lantainya.
Struktur bangunan diperkuat menggunakan kerangka beton sebagai bentuk antisipasi karena lokasi masjid yang berada di daerah rawan bencana.
Interior di dalam masjid semakin indah ketika sinar matahari menyapu masjid dan masuk melalui komposisi batu bata sehingga menciptakan bayangan tak terduga.
Setelah desain dipresentasikan ke Baitul Maal Muamalat, Urbane Indonesia kemudian mengumpulkan segala macam detail yang dibutuhkan dan menggambar detail struktur serta instalasi listriknya.
Setelah itu, tepatnya pada 26 Agustus 2011, proyek masjid ini dipresentasikan di depan warga Dusun Kopeng yang menyukai campuran konsep tradisional dan modern.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.