Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Bawen-Salatiga Belum Rampung, TMJ Siapkan Jalur Alternatif Mudik Lebaran 2016

Kompas.com - 08/06/2016, 18:52 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

BAWEN, KOMPAS.com - Penggunaan jalur alternatif untuk memfungsikan ruas Tol Bawen-Salatiga pada arus mudik lebaran 2016 diragukan sejumlah pihak.

Hal itu mengemuka dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Tol Bawen-Salatiga Untuk Jalur Alternatif yang digelar di Kantor Polres Semarang, Rabu (8/6/2016).

Rapat yang dipimpin oleh Kapolres Semarang AKBP V Thirdy Hadmiarso tersebut dihadiri juga oleh Dirlantas Polda Jateng Kompes Pol Herukoco, Bupati Semarang Mundjirin, serta jajaran terkait seperti PT Trans Marga Jateng (TMJ) sebagai pihak operator, Satlantas Polres Semarang, Satlantas Polres Salataiga, Dishubkominfo Kabupaten Semarang, Dinas PU Kabupaten Semarang dan pihak terkait lainnya.

Dalam paparannya, Pimpinan Proyek Seksi III Tol Semarang-Solo, Indriyono mengatakan, saat ini ada 4 titik pekerjaan yang harus dikebut agar ruas tol sepanjang 17,5 kilometer tersebut dapat dilalui sebagai jalaur alternatif pada arus mudik 2016 mendatang.

Keempat titik yang belum tersambung tersebut berada di dusun Pancuran, Jembatan Tuntang, Jembatan Senjoyo dan dusun Barukan, kecamatan Tengaran.

"Jembatan Senjoyo belum nyambung tapi estimasinya H-7 sudah rampung. Begitu pula didusun Barukan, terdapat simpang susun Salatiga sekitar 500 meter belum nyambung karena proses pembebasan tanahnya baru dibayarkan 31 mei kemarin," kata Indriyono.

Pihaknya saat ini masih mempunyai sisa waktu selama 14 hari kerja untuk menyelesaikan pekerjan di empat titik tersebut agar bisa dilalui sebagai jalur alternatif pada H-7 lebaran.

"Termasuk hari ini sampai cor terakhir. Sehingga pada tanggal 21 Juni 2016 kami selesai cor, pada tanggal 29 Juni 2016, harapannya sudah bisa dilalui pemudik," imbuhnya.

Sementara itu terkait penyiapan jalur alternatif untuk menghindari jembatan Tuntang, telah disiapkan pembukaan jalur dari sebelum pintu keluar Tol Bawen, lurus ke arah Tenggara menuju ke dusun Mangkelang, Bawen sepanjang 700 meter.

"Tepat sebelum jembatan Tuntang, kami arahkan ke kanan masuk ke perkebunan di lahan PTP IX, kemudian keluar ke arah jalan nasional Semarang-Solo," sebut Indriyono.

Kompas.com/ Syahrul Munir Rapat Koordinasi Kesiapan Tol Bawen-Salatiga Untuk Jalur Alternatif yang digelar di Kantor Polres Semarang, Rabu (8/6/2016).
Pada titik ini, sebelum kendaraan bergabung dengan arus jalan Semarang-Solo, Indroyono memprediksi adanya konflik arus lalu lintas dengan jalan desa.

Pasalnya, di kawasan tersebut ada jalan makam warga dan sejumlah pedagang kaki lima. Pembukaan jalur alternatif melalui Dusun Mangkelang ini, lanjutnya, menimbulkan beberapa konsekuensi.

Di antaranya adalah penebangan ratusan pohon kopi produktif sepanjang 700 meter, dengan lebar 7,5 meter.

"Hari ini mulai ditebang. Sebenarnya dari pihak PTPN IX agak keberatan, tetapi karena sudah instruksi pak menteri, terpaksa dilakukan," katanya.

Berdasar data yang dipresentasikan Indroyono, tampak beberapa ruas jalan yang didokumentasikan menggunakan kamera nir awak (drone).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com