Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Investasi Properti, Lirik Dulu 8 Kawasan Ini...

Kompas.com - 06/06/2016, 14:43 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan pusat bisnis Jakarta atau central business district (CBD) dan beberapa kawasan lainnya yang menjadi destinasi utama investasi properti telah menunjukkan pertumbuhan harga signifikan beberapa tahun lalu.

Kini, harganya sudah sangat tinggi untuk tidak dikatakan selangit. Sebut saja kawasan Sudirman CBD. Harga aktual lahan di kawasan ini tercatat berada pada kisaran Rp 200 juta hingga Rp 250 juta per meter persegi. 

Berikutnya Koridor Jenderal Sudirman-MH Thamrin. Ini merupakan nadi utama Jakarta. Harga laahan yang dipasarkan senilai Rp 150 juta hingga Rp 200 juta per meter persegi.

Baca: 8 Lokasi Incaran dengan Harga Selangit

Biasanya, jika harga lahan di sebuah kawasan sudah sangat tinggi, peluang untuk mengalami pertumbuhan lagi tidak sebesar kawasan lainnya yang lebih murah dan masih berkembang.

Riset Leads Property Indonesia mencatat 8 kawasan potensial dan prospektif yang bisa dilirik investor properti dan menjanjikan keuntunga investasi lebih tinggi.

Ke-8 kawasan potensial ini adalah:

1. Blok M

Lokasinya, berada di pinggiran CBD Sudirman. Kawasan ini dilalui oleh jalur mass rapid transit (MRT) yang akan menjadi tempat berkumpulnya komuter dari Jakarta Selatan ke CBD dan sebaliknya.

Baca: Jangan Remehkan, Blok M Itu "Clark Quay"-nya Jakarta

Mempertimbangkan kondisi demikian, Blok M sangat prospektif bagi pengembangan hotel, pusat belanja, ritel, perkantoran maupun hunian vertikal.

2. Manggarai

Kedekatan dengan CBD Thamrin serta rencana kereta cepat menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta, akan membuat kawasan ini menjadi hidup selama 24 jam.

Penumpang pesawat akan banyak berkumpul di titik ini, sehingga kawasan Manggarai sangat relevan bagi pengembangan bisnis khususnya pusat belanja, da ritel.

3. Halim Perdanakusuma

Sebagai alternatif bagi penumpang pesawat yang berasal dari Jakarta Timur dan sekitarnya, serta adanya rencana perluasan terminal baru, kawasan Halim Perdanakusuma juga menjanjikan bagi pengembangan properti, khususnya sektor ritel, dan hotel.

Hilda B A/KOMPAS.com Citra Towers mencakup dua menara dan ruang ritel berkonsep plasa gaya hidup seluas 13.000 meter persegi dengan nilai investasi Rp 2 triliun.
Kawasan Halim Perdanakusuma juga direncanakan untuk menjadi pusat perhentian kereta api cepat dari Bandung ke Jakarta dan sebaliknya.

4. Kemayoran

Kemayoran merupakan salah satu kawasan yang akan dilewati transportasi masal light rail transit (LRT) serta memiliki kedekatan dengan pusat bisnis Jakarta dan akses Tol Sedyatmo.

Kondisi fisik ini membuat Kemayoran menjadi salah satu kawasan yang prospektif bagi pengembangan properti.

Baca: Ledakan Properti di Kemayoran Lima Tahun Lagi

Bahkan beberapa pengembang besar sedang membangun beberapa proyek, contohya Agug Sedayu Group dengan Menara Jakarta, dan Ciputra Group dengan Citra Towers Kemayoran.


5. Tangerang Selatan

Seiring pertumbuhan infrastuktur Tol Jakarta Lingkar Luar atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) seksi Ulujami-Balaraja–Cengkareng, pertumbuhan populasi kelas menengah kian pesat.

Cadangan lahan atau land bank yang terhitung cukup luas serta harga lahan yang relatif lebih rendah, kawasan ini merupakan salah satu yang diincar oleh pengembang lokal maupun internasional.

Baca: Kiprah Pegembang China Makin Menggila

Hongkong Land, AEON Group, dan Kingland Group, sekadar menyebut nama, adalah pengembang asing yang sudah memulai pembagunan properti di Tangerang Selatan.

6. Kota dan Kabupaten Bekasi

Bekasi adalah kawasan pendukung ibu kota Jakarta yang berposisi di bagian timur. Dengan karakteristik kegiatan industri skala besar khususnya di daerah Cikarang dan Karawang, serta terkoneksi dengan pengembangan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, cukup banyak para pengembang baik lokal maupun internasional yang mengincar daerah ini.

Rakasasa-raksasa properti berlomba menguasai ribuan hektar laha di sini. Sebut saja Sinarmas Land dengan Kota Deltamas, Summarecon Agung dengan Summareco Bekasi, Lippo Karawaci degan Lippo Cikarang dan Orange County, dan PT Jababeka Tbk dengan Jababeka City.

7. Karawang

Karawang merupakan salah satu kawasan industri yang sedang “naik daun” dan mengakomodasi beberapa manufaktur asing.

PRM Menteri Perindustrian Saleh Husin mendengarkan penjelasan dari Wakil Presiden Direktur PT Gajah Tunggal Budhi Santoso Tanasaleh mengenai Fasilitas Uji Produk Ban (Proving Ground) milik PT Gajah Tunggal disaksikan Presiden Direktur PT Gajah Tunggal Christopher Chan Siew Choong di Karawang, 19 Mei 2016.
Kawasan ini mempunyai komunitas ekspatriat Jepang dan cadagan lahannya masih luas. Karena itu, prospek ke depan adalah menjadi kawasan industri besar, meyaigi Bekasi dengan Cikarangnya.

Baca: Karawang Gelar Karpet Merah untuk Investasi Properti

Selain itu, prospektif juga untuk pengembangan apartemen servis, kondominium serta ritel untuk memfasilitasi ekspatriat yang bekerja di kawasan ini.

Karawang diuntungkan karena terkoneksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Pemerintah juga merencankan Karawang sebagai pelabuhan laut masa depan untuk kota Jakarta dan sekitarnya.

8. Balaraja

Dengan banyaknya fasilitas pergudangan, pabrik, dan suksesnya beberapa pengembangan residensial menengah bawah, dan bakal digarapnya infrastruktur Tol Balaraja-BSD, maka kawasan ini merupakan salah satu yang mempunyai prospek cerah.

Baca: Lahan Bebas 90 Persen Tol Balaraja-BSD Digarap Kuartal IV

Jenis properti yang cocok dikembangkan di sini adalah hunian dengan harga terjangkau dan kawasan industri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau