Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Bencana, Swedia Pindahkan Satu Kotanya ke Arah Timur

Kompas.com - 31/05/2016, 20:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

STOCKHOLM, KOMPAS.com - Mengemas barang-barang sendiri kemudian pindah rumah adalah suatu hal yang biasa.

Namun bagaimana jika harus memindahkan satu kota dengan tujuan agar tidak rata dengan tanah? Itu baru luar biasa.

Kiruna adalah salah satu kota di Swedia dengan populasi penduduk mencapai 18.000 jiwa dan berlokasi di Lingkaran Arktik serta menjadi kota paling utara di salah satu negara Skandinavia tersebut.

Penduduk kota Kiruna kini tidak punya pilihan selain harus pindah sejauh 3,2 kilometer ke arah timur untuk menghindari kerobohan yang akan terjadi di masa depan.

Hal itu mesti dilakukan lantaran deformasi tanah yang disebabkan oleh pertambangan bijih besi di sana.

Menurut video dokumenter 10 menit rilisan Pemerintah Swedia tentang perpindahan tersebut, kota industri itu memiliki hubungan simbiotik yang cukup panjang dengan pertambangan dan menutupnya sendiri bukan menjadi pilihan.

Para penduduk mengaku, mereka tak lagi mendengar suara ledakan dari pertambangan yang sering muncul ketika malam hari.

Video tersebut memperkirakan perpindahan kota Kiruna yang didirikan pada 1900 membutuhkan waktu selama 20-30 tahun hingga selesai.

Proyek masif itu akan melibatkan penghancuran besar-besaran banyak gedung dan membangun sebuah pusat kota baru serta perumahan.

Sementara itu beberapa gedung lainnya akan diangkat dari tanah dan dipindahkan menggunakan truk dan cranes.

Salah satu gedung tersebut adalah gereja tua yang pernah menjadi gedung umum paling cantik di Swedia.

"Kiruna akan menjadi seperti kaki seribu yang berjalan dengan seribu kaki, bergerak, merangkak perlahan-lahan beberapa kilometer ke arah timur," kata arsitek dari firma arsitektur Swedia White Arkitekter, Mikael Stenqvist.

The New York Times melaporkan meskipun sulit memprediksi biaya perpindahannya, perusahaan tambang bijih besi di Kiruna telah mendedikasikan dana senilai 1 miliar dollar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 13,6 triliun untuk proses pindah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com