Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/05/2016, 21:22 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Beberapa kota di Indonesia telah lebih dulu melakukan reklamasi. Salah satunya adalah Semarang, Jawa Tengah.

Reklamasi di kota ini dilakukan untuk membangun pelabuhan Tanjung Emas dan berdampak buruk pada nelayan-nelayan di lingkungan tersebut.

"Mereka itu sudah tidak punya daya. Tiap 10 tahun, harus mendirikan rumah setinggi 2,5 meter. Dalam 20 tahun, rumah habis. Jendela tidak ada, atap jadi lantai satu," ujar peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bidang Kemasyarakatan dan Kebudayaan, Henny Warsilah, di Jakarta, Jumat (13/5/2016).

Hal ini, kata Henny, adalah akibat dari pengikisan lahan di daerah pesisir di Tambak Mulyo. Setelah reklamasi, kenaikan muka air laut terus terjadi dan meningkatkan ketinggian rob di kawasan tersebut.

Nelayan paling terdampak karena bekerja dan tinggal di daerah yang dekat dengan laut. Genangan dari bencana rob di Tambak Mulyo rata-rata meningkat 1 meter setiap 10 tahun.

Henny mengatakan, tidak semua nelayan mampu membangun rumah setiap 10 tahun untuk menghindari rob tersebut. Mereka yang tidak mampu banyak yang kemudian frustrasi, bahkan sampai bunuh diri.

"Ini masalah kemiskinan, dan Jakarta harus mencontoh Semarang karena Pelindo mengeruk terus dan mereklamasi sehingga pantai menjadi rawan. Otomatis, nelayan yang kena banjir dan rob. Ini banyak yang terjangkit penyakit kelas bawah," kata Henny.

Sebaiknya, menurut dia, Jakarta belajar dari Semarang untuk tidak memperjuangkan pertumbuhan ekonomi dan investasi saja. Di sisi lain, Jakarta juga harus memperhatikan pembangunan dari aspek sosial dan budaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com