SAO PAOLO, KOMPAS.com - Paduan ide dan kreativitas biasanya akan menimbulkan karya luar biasa. Salah satunya adalah lukisan Damien Hirst yang tak biasa.
Betapa tidak biasa, karena Damien melukis bukan dengan kuas, melainkan menggunakan peralatan bedah.
Seniman asal Inggris ini memperkenalkan lukisan kreatifnya itu di Galeri Kubus Putih, Sao Paolo, Brasil.
Damien menamakan lukisannya sebagai "The Black Scalpel Cityscapes" dan menggambarkan sebuah potret kota yang hidup.
Selain menggunakan instrumen bedah, Damien juga mengatur lukisannya dalam komposisi pandangan mata burung terhadap peta tampilan situs perkotaan.
Kota dan elemen alam dalam lukisan itu digambarkan dengan baik oleh Damien.
Uniknya, ia menggambar menggunakan pisau bedah, silet, pengait, kikir besi, dan peniti. Lukisan itu makin terlihat elegan, tatkala Damien memadukannya dengan latar belakang hitam.
Pada pameran di Sao Paolo itu Damien menampilkan 17 kota dalam lukisannya. Kota-kota tersebut merupakan tempat yang berhubungan dengan kehidupan Damien atau pusat ekonomi, politik, dan agama.
Beberapa kota itu di antaranya Washington DC, Roma, Vatikan, Leeds (tempat Damien dibesarkan), Beijing, Moskow, New York, dan London.
"The Black Scalpel Cityscapes" ditampilkan dalam kondisi all seeing eye dan memberikan realitas yang tak terhindarkan dalam kehidupan modern.
Secara bersamaan, proyek ini mengacu pada referensi metafora pada prosedur militer bernama 'bom bedah' atau 'serangan bedah.'
Prosedur tersebut biasa digunakan dalam perang modern dan bertujuan untuk membatasi kerusakan dengan menargetkan area-area tepat untuk dihancurkan.