Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkat Serapan Meningat, Jakarta dan Bodetabek Tambah 4 Pusat Belanja Baru

Kompas.com - 06/04/2016, 23:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat-pusat ritel di Jakarta masih sangat terbatas pasokannya hingga kuartal I-2016.

Dalam laporan "Jakarta Property Market Report Q1 2016" keluaran Colliers, Rabu (6/4/2016), pasokan kumulatif tetap berada di angka 2,45 juta meter persegi, pasca One Belpark Mall beroperasi pada pertengahan 2015.

Lain halnya dengan Jones Lang LaSalle (JLL) yang juga mengeluarkan laporan "Jakarta Market Update 1Q 2016". Menurut JLL, pasokan kumulatif ritel di Jakarta saat ini adalah 2,72 juta meter persegi dengan pasokan di masa depan seluas 0,21 juta persegi.

Jakarta diperkirakan menambah empat pusat perbelanjaan lagi tahun ini. Colliers menyebut Bassura City Mall dan SOHO Shopping Mall di Pancoran akan mulai beroperasi pada kuartal II tahun ini.

Dua pusat perbelanjaan lainnya, yakni Pantai Indah Kapuk Mall dan Neo Soho Mall di Podomoro City dibuka untuk publik pada semester dua 2016.

Keempat pusat perbelanjaan yang akan datang tersebut berkontribusi terhadap pertumbuhan pasokan kumulatif sebesar 2,2 persen secara tahunan.

Bukan hanya Jakarta, wilayah penyangga ibu kota seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi atau Bodetabek juga akan kedatangan empat pusat perbelanjaan baru yang beroperasi pada 2016 dan 2017.

Setali tiga uang dengan Jakarta, wilayah Bodetabek akan mulai memiliki pasokan ritel tambahan pada semester dua tahun ini. Pasokan kumulatif ritel hingga kuartal I 2016 ini berada di angka 2,37 juta meter persegi.

Tambahan ritel-ritel baru akan membuat pasokan kumulatif meningkat hingga 125.000 meter persegi hingga akhir tahun ini sekaligus menandai pertumbuhan sebesar 5,3 persen secara tahunan.

Pasokan kumulatif di wilayah Bodetabek  berjumlah 53,2 persen jika dibandingkan dengan total pasokan di Jakarta.

Meski begitu, proyek tambahan ritel di wilayah Bodetabek pada 2016-2018 diharapkan bisa lebih tinggi dibandingkan di Jakarta.

Colliers menyebut Bekasi sebagai salah satu kontibutor terbesar pusat perbelanjaan di masa depan. Semua pusat perbelanjaan yang dijadwalkan beroperasi pada 2018 saat ini masih dalam tahap perencanaan.

Kebanyakan pusat perbelanjaan itu akan berada di sekitar atau dekat kawasan industri. Pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan light rail transit (LRT) diharapkan memiliki dampak dalam pengembangan pusat perbelanjaan di Selatan Jakarta terutama Depok dan Bogor.

Pasokan kumulatif ritel di Bekasi yang sudah ada sampai kuartal I 2016 ini sebanyak 770.000 meter persegi.

Kemudian pasokan kumulatif di Tangerang hampir 900.000 meter persegi, Depok 299.000 meter persegi, dan Bogor sekitar 300.000 meter persegi.

Untuk tingkat hunian atau okupansi, Colliers melansir angka 92,4 persen untuk ritel yang berada di wilayah central business district (CBD) Jakarta, sedangkan JLL menyebutnya berada di angka 92 persen.

Sementara itu okupansi ritel di Bogor pada kuartal ini turun hingga 3,2 persen menjadi 82,9 persen dari 86,1 persen secara tahunan.

Sedangkan Depok, Tangerang, dan Bekasi mengalami kenaikan tingkat hunian secara rata-rata sebanyak 2 persen secara tahunan.

Kenaikan itu terjadi akibat penyerapan yang signifikan terhadap pusat-pusat perbelanjaan atau ritel-ritel di daerah tersebut.

Selain itu, keterlibatan peritel asing yang tertarik pada beberapa area di wilayah Bodetabek juga ikut berimbas pada kenaikan okupansi di Tangerang, Depok, dan Bekasi.

Salah satunya adalah H&M yang akan membuka gerainya di Karawaci, Tangerang dan Lulu Supermarket yang akan membuka area ritel besarnya di BSD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com