Alvin Tjitrowirjo, Desainer Lokal Prestasi Internasional

MILAN, KOMPAS.com - Alvin Tjitrowirjo, pendiri sekaligus direktur kreatif firma desain interior alvinT telah diundang untuk ambil bagian dalam pameran "Alamak!" XXI Triennale, di Milan, Italia.

Pameran yang pertama kalinya diselenggarakan di kota mode itu akan menampilkan pemenang penghargaan konsultan desain khusus di bidang produk dan desain interior.

Pameran yang dikuratori oleh Yoichi Nakamuta dan Tim Power bersama dengan desainer dan seniman yang dipilih dari 10 negara Asia itu berlangsung di Palazzo dell'Arte dari tanggal 2 April 2016 hingga 12 September 2016.

Desain-desain Alvin yang ditampilkan dalam pameran tersebut sangat terkait dengan sumber daya, adat istiadat, kebiasaan, dan warisan Indonesia.

Oleh karena itu, dalam setiap desainnya, Alvin mendorong batas-batas estetika Indonesia dan menawarkan karya-karya elegan, asli, serta tak lekang dimakan zaman.

Salah satu karya Alvin yang ditampilkan dalam pameran "Alamak!" adalah Angan, yakni sebuah karya dengan perpaduan antara tradisionalisme dan modernisme. Angan merupakan sebuah rak yang dibuat dari tiang-tiang rotan membentuk siluet kandang.

Seluruh bagian rak disatukan menggunakan tali dan kail. Posisi objek di dalam rak akan mendistorsikan keseimbangan rak dan mengungkapkan sifat dinamis dan ketidaksempurnaan alam.

"Saya ingin merevolusi industri kreatif Indonesia dan menempatkan Indonesia dalam peta dunia desain. Saya sangat terinspirasi oleh budaya otentik tradisiona Indonesia tetapi saya juga selalu ingin menambahkan sentuhan kontemporer modern sehingga memberikan keunikan desain saya yang bercampur antara pendekatan modern dan tradisional," jelas Alvin, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (5/4/2016).

Karya kedua Alvin yang ikut ditampilkan adalah kuda goyang Lumping yang berasal dari Tarian Kuda Lumping khas Jawa.

AlvinT kemudian mengubahnya menjadi sebuah furnitur mainan modern luar ruang yang menggambarkan cahaya dan siluet dinamis.

Karya Alvin ini memiliki tekstur grafis tenunan pada bagian tubuh kuda Lumping yang terbuat dari rotan dengan tambahan suntikan cita rasa khas lokal Jawa.

Desain tersebut kemudian memberikan kontras yang bagus untuk kerangka alumunium hitam atau putih solid.