Shappire Tower yang merupakan menara ketujuh dari total 15 menara dalam area pengembangan 8 hektar, di kawasan Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Tidak seperti enam menara sebelumnya yang diperuntukan bagi masyarakat kelas bawah, Shappire Tower ini dirancang untuk segmen menengah.
Desainnya dibuat lebih menarik dengan tampilan fasad kaca dominan, serta material bangunan dengan kualitas lebih tinggi dari menara-menara yang sudah dibangun.
"Sedikit naik kelas dari menara-menara sebelumnya. Kami menyasar segmen lebih atas atau kelas menengah," ujar Project Director PT Bakrie Pangripta Loka, Windoko, kepada Kompas.com, Selasa (22/3/2016).
Kendati didedikasikan untuk kelas menengah, namun harganya masih terjangkau yakni mulai dari Rp 300 juta atau Rp 12 juta per meter persegi.
Shappire Tower ditawarkan sebanyak 607 unit dalam 11 varian, tipe 25 dan 27 (studio), tipe 30 (1 kamar), tipe 36, 36A, 42, 43, 52 (2 kamar), tipe 59, 60, dan 62 (3 kamar).
KSO PT Bakrie Pangripta Loka dan Perum Perumnas menggelontorkan dana Rp 300 miliar untuk merealisasikan Shappire Tower.
Pembangunannya akan dimulai jika 30 persen dari total unit yang ditawarkan, laku terjual.