KOMPAS.com - Economist Intelligence Unit (EIU) telah merilis indeks "Worldwide Cost of Living 2016", sebuah daftar yang membandingkan harga individual produk, jasa, dan biaya sewa di 133 negara dengan New York sebagai acuannya.
Hasilnya, terdapat 10 kota termahal untuk ditempati dan Singapura menempati peringkat pertama dalam daftar tersebut.
Singapura menjadi yang pertama selama tiga tahun berturut-turut, mengalahkan kota-kota mahal lainnya seperti Zurich di peringkat kedua, Hongkong (3), London (6), dan New York (7).
Harga komoditas di Singapura 11 persen lebih tinggi daripada New York. Membeli pakaian di kota ini juga lebih mahal 50 persen dibandingkan kota berjuluk "Big Apple" tersebut.
"Yang paling signifikan adalah adanya sistem Sertifikat Pembagian Hak membuat harga mobil di Singapura sangat mahal dengan biaya transportasi Singapura hampir tiga kali lipat dibanding New York," sebut laporan EIU tersebut.
Di sisi lain, dalam laporan itu juga dicantumkan empat kota di Asia, yakni Karachi (Pakistan), Bangalore, Mumbai, dan Chennai di India sebagai kota termurah di dunia untuk ditempati.
Peringkat pertama Singapura sebagai kota termahal sudah berlangsung sejak 2014. Meski begitu, EIU tidak memasukkan harga perumahan sebagai salah satu faktor penentu daftar kota termahal.
Dalam beberapa tahun terakhir, pasar properti Singapura menurun seiring langkah-langkah pendinginan yang diambil.
Harga properti residensial turun hampir 4 persen pada 2015 dan Knight Frank memprediksi akan lebih turun lagi, yakni 3,3 persen pada tahun ini.
Forbes juga baru-baru ini merilis daftar orang terkaya 2016 dan banyak miliarder properti asal Singapura yang mengisi daftar tersebut.
Termasuk dua bersaudara Phillips dan Robert Ng yang harta kekayaannya tahun ini turun 2 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 26,4 triliun dari total 7,6 miliar dollar AS atau senilai Rp 100,2 triliun.
Orang kaya lainnya dalam sektor properti Singapura adalah Kwee bersaudara, yakni Kwee Liong Keng, Kwee Liong Tek, Kwee Liong Seen, dan Kwee Liong Phing.
Mereka memiliki total kekayaan 5 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 65,9 triliun, lebih rendah dari kekayaannya terdahulu yang ditaksir mencapai 5,2 miliar dollar AS atau ekuivalen Rp 68,6 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.