Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kursi Emas Tengkorak, Furnitur Mewah Nan Unik

Kompas.com - 14/03/2016, 09:28 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

KOMPAS.com - Bagi miliarder dunia yang mempunyai uang jutaan atau bahkan miliaran dollar AS pasti akan berpikir untuk membelanjakan uangnya pada kebutuhan papan berupa rumah super mewah.

Namun tak hanya itu, ketika mereka sudah membelinya, pasti akan melengkapinya pula dengan funitur unik nan mahal layaknya kursi berlapis emas buatan tangan oleh Harow di Paris, Perancis.


Bagian depan kursi emas.
 
Jika dilihat dari depan, kursi ini hanya akan terlihat bergaya tetapi tidak spektakuler. Harow sebagai produsen coba mengombinasikan kursi beludru hitam yang terinspirasi dari abad pertengahan dengan kaki kursi penuh ukiran.

Bagian belakang kursi memiliki tampilan sangat berbeda dengan bagian depannya. Meskipun sedikit mengerikan, bagian belakang kursi ini berbentuk tengkorak dengan detail sangat rinci dalam pahatannya.

Bentuk tengkorak itu dibuat dari emas 24 karat yang mungkin membuat kursi ini sebagai furnitur termahal di dunia karena harganya mencapai 500.000 dollar AS atau sekitar Rp 6,5 miliar.


Bagian belakan kurs emas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau