Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Lepas dari Jeratan Bank? Hiduplah di Rumah Kontainer...

Kompas.com - 05/03/2016, 12:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

KOMPAS.com - Seorang pria benar-benar berpikir di luar kebiasaan dengan membuat sebuah rumah dari kontainer yang tidak terpakai. Bukan hanya satu kontainer, tapi tiga kontainer digunakan sekaligus untuk menciptakan hunian.

Pria bernama Joseph Dupuis yang juga seorang peneliti energi terbarukan itu membuat rumah kontainer dengan alasan ingin kabur dari rutinitas kota dan hidup lebih sederhana.

Joseph membangun rumah unik dari tiga kontainer bekas di sebuah hutan yang berjarak 55 kilometer dari Ottawa, Kanada.

"Aku ingin menolong banyak orang supaya bisa keluar dari jeratan bank-bank besar dan hidup lebih mandiri," kata Joseph kepada Huffington Post.


Bagian dalam rumah kontainer

Lebih lanjut Joseph mengatakan ia melihat temannya membeli rumah seharga 400.000 dollar Amerika Serikat (AS) atau Rp 5,2 miliar kemudian berhutang selama 35 tahun.

Menurut Joseph itu merupakan sebuah kemunduran dan orang tidak membutuhkan rumah mahal dalam kehidupannya.

Joseph membeli masing-masing kontainer seharga 3.576 dollar AS atau senilai Rp 46,5 juta kemudian merelokasinya ke peternakan keluarga miliknya.

Begitu membuka pintu tebal berbahan metal pada kontainer, orang langsung dihadapkan pada sebuah ruangan dengan beberapa jendela dan banyak cahaya alami bersamaan dengan sebuah perapian dan dapur yang lengkap.


Bagian dalam rumah kontainer

Joseph sama sekali tidak menempatkan interior di dalam rumahnya dan bahkan ia tidak membuat kamar mandi, shower, dan fasilitas mewah lainnya. Untuk keperluan mandi dan bersih-bersih diri, Joseph menempatkan sebuah kakus di luar rumah kontainernya.

Rumah Joseph dipenuhi dengan panel surya pada bagian atasnya sehingga tagihan paling mahal yang diderita adalah tagihan untuk ponselnya.

Panel surya itu kemudian memberikan energi cukup untuk menggerakkan workshop yang dibuat dari dua tambahan kontainer.

Air untuk keperluan rumah Joseph berasal dari suplai lingkungan sekitar yang mengalir ke rumah dari ruang penahan air.

Joseph juga menambahkan sistem pemanas bawah lantai yang membuat ruangan dalam rumah tetap terjaga sekitar 14 derajat celcius untuk bertahan pada musim dingin Kanada.


Bagian dalam rumah kontainer

Joseph juga berencana menambah empat kontainer lagi sebagai lantai kedua dengan langit-langit kaca yang dirancang untuk mengamati bintang.

"Ini seperti ekperimen sains besar jadi saya turut mengamati dan memodifikasinya," sambungnya.

Rumah kontainer ini dirancang untuk bisa dipindahkan dan dibongkar pasang dengan keterbatasan waktu serta sumber daya yang terbatas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Berita
Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau