Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/03/2016, 17:30 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Demi mewujudkan rencana besar Pulau Samosir dan Danau Toba sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas di Indonesia, dibutuhkan pengembangan dan peningkatan akses jalan, fasilitas, permukiman, penyediaan air bersih serta berbagai prasarana lainnya.

Untuk aksesibilitas, pemerintah diharapkan dapat membangun jalan tol dari Tebing Tinggi hingga ke Pematang Siantar, serta peningkatan jalan dari Kabanjahe ke Parapat. Demikian halnya peningkatan jalan dari Bandar Udara Silangit ke Danau Toba.

Mengutip situs Kementerian Pariwisata, pembangunan jalan baru, pemeliharaan, pelebaran, rekonstruksi dan rehabilitasi jalan senilai Rp 297,150 miliar.

Pembangunan, pemeliharaan, pelebaran, dan rehabilitasi akses jalan itu dilakukan di Kabupaten Karo, Kabupaten Asahan, dan Kabupaten Tapanuli Utara.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sendiri akan mengambil alih pembangunan dan peningkatan akses jalan ke kawasan wisata tersebut.

"Saya baru mau ke Danau Toba, mau lihat apa yang harus dibangun di Danau Toba, Pulau Samosir. Ini jalan wisata, saya harus lihat jalan kabupatennya juga, jadi pemerintah pusat membangun wisatanya di mana," ucap Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hediyanto W Husaini, kepada Kompas.com, Selasa (2/3/2016).

Biasanya, kata Hediyanto, obyek wisata dapat diakses melalui jalan kabupaten yang dibiayai pemerintah daerah, bukan jalan nasional yang dibiayai pemerintah pusat.

Namun, karena telah ditetapkan menjadi destinasi wisata strategis, pemerintah pusat akan mengambil alih pembangunan jalan tersebut menjadi jalan nasional.

Kebutuhan vital lainnya adalah pengembangan dan pengelolaan sarana air berupa jaringan irigasi, rawa, waduk, embung, situ dan penampung air lainnya serta penyediaan air baku di beberapa kawasan pendukung.

Di Kabupaten Tapanuli Utara membutuhkan Rp 76,7 miliar untuk pengembangan sarana air tersebut. Sementara Kabupaten Samosir membutuhkan dana Rp 13 miliar.

Kemudian, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Karo, Kabupaten Simalungun masing-masing Rp 10,69 miliar, Rp 21,13 miliar, dan Rp 14,52 miliar. Berikutnya, Kabupaten Toba Samosir mmebutuhkan dana Rp 3 miliar.

Sedangkan untuk pengembangan kawasan permukiman, sistem penyediaan air minum (SPAM) dan penyehatan lingkungan dibutuhkan dana tak kurang dari Rp 110 miliar untuk tujuh kota dan kabupaten.

Ketujuh kota dan kabupaten tersebut adalah Kota Tanjung Balai, Kabupaten Karo, Tapanuli Utara, Pakpak Barat, Humbang Hasundutan, Toba Samosir, dan Asahan. Sedangkan pembangunan fasilitas Bandar Udara Silangit diperkirakan membutuhkan dana Rp 200 juta.

Berikut video rencana pembangunan Jalan Lingkar Danau Toba di Pulau Samosir:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Senangnya Warga Bangka, Lahan Mereka Kini Sudah Resmi Bersertifikat

Senangnya Warga Bangka, Lahan Mereka Kini Sudah Resmi Bersertifikat

Berita
Percantik Dinding Kamar Mandi Minimalis di Rumah dengan Panel Kayu

Percantik Dinding Kamar Mandi Minimalis di Rumah dengan Panel Kayu

Tips
Minat Memiliki Hunian di Kalangan Milenial dan Gen Z Meningkat, Pilih Rumah atau Apartemen?

Minat Memiliki Hunian di Kalangan Milenial dan Gen Z Meningkat, Pilih Rumah atau Apartemen?

BrandzView
Tol di Luar Jawa Sumbang 10 Persen Pendapatan Jasa Marga

Tol di Luar Jawa Sumbang 10 Persen Pendapatan Jasa Marga

Berita
Serba-serbi Sertifikat Tanah Elektronik

Serba-serbi Sertifikat Tanah Elektronik

Berita
Jasa Marga: Tak Ada Rencana Diskon Tarif Tol saat Libur Natal-Tahun Baru

Jasa Marga: Tak Ada Rencana Diskon Tarif Tol saat Libur Natal-Tahun Baru

Berita
Uji Coba MLFF Bakal Bersamaan dengan Groundbreaking IKN Tahap 3

Uji Coba MLFF Bakal Bersamaan dengan Groundbreaking IKN Tahap 3

Berita
Raih Rp 1,1 Triliun dari Expo, Summarecon Tepis Anggapan Bisnis Properti Lesu

Raih Rp 1,1 Triliun dari Expo, Summarecon Tepis Anggapan Bisnis Properti Lesu

Hunian
Duet Damai Putra-Nishitetsu Serah Terima 100 Unit Rumah Bergaya Jepang

Duet Damai Putra-Nishitetsu Serah Terima 100 Unit Rumah Bergaya Jepang

Perumahan
Adopsi Tren 2023, Ini Pilihan Warna Terbaik untuk Kamar Mandi Minimalis di Rumah

Adopsi Tren 2023, Ini Pilihan Warna Terbaik untuk Kamar Mandi Minimalis di Rumah

Berita
“Carten & Senza”, Kakak Beradik dari Dunia Masa Depan Hadir di Gading Serpong

“Carten & Senza”, Kakak Beradik dari Dunia Masa Depan Hadir di Gading Serpong

Ritel
Belum Berlaku Penuh, Ini Tahap Penerapan Sertifikat Tanah Elektronik

Belum Berlaku Penuh, Ini Tahap Penerapan Sertifikat Tanah Elektronik

Berita
Kenapa Pemerintah Terapkan Sertifikat Tanah Elektronik? Ini Jawabannya

Kenapa Pemerintah Terapkan Sertifikat Tanah Elektronik? Ini Jawabannya

Berita
Cari Rumah Murah di Kota Batik Pekalongan? Cek di Sini, Masih Rp 150 Jutaan (II)

Cari Rumah Murah di Kota Batik Pekalongan? Cek di Sini, Masih Rp 150 Jutaan (II)

Perumahan
Kala Jokowi Kaget Sertifikat Tanah Elektronik Cuma Satu Lembar...

Kala Jokowi Kaget Sertifikat Tanah Elektronik Cuma Satu Lembar...

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com