KOMPAS.com - Bagi mereka yang bosan memiliki kolam renang di halaman belakang rumah, desain kompleks apartemen baru di Singapura ini akan sedikit memompa adrenalin. Sebuah kolam ditangguhkan di antara dua apartemen setinggi 38 lantai.
Desain kolam renang tersebut merupakan karya terbaru arsitektur dari arsitek Kanada. Karya tersebut terkenal di dunia Moshe Safdie yang selesai dibangun pada akhir 2015.
Sky Habitat, sebuah kompleks hunian terdiri dari 509 apartemen, itu terletak di Distrik Bishan, Singapura. Daerah tersebut berada 10 kilometer dari distrik perbelanjaan Orchard Road yang terkenal.
Tiga jembatan menghubungkan lantai atas dari dua menara, dengan jembatan paling tinggi menjadi tempat kolam yang "melayang". Jembatan ini juga memungkinkan angin dan sinar matahari masuk ke dalam bangunan.
Selain itu, jembatan itu berfungsi menjadi tempat pertemuan untuk berbagai kegiatan, mulai berjalan-jalan menikmati udara hingga pesta kebun. Safdie berharap, dengan adanya fasilitas ini membuat penghuni bisa saling bersosialisasi.
Sementara itu, dalam desainnya, Safdie merancang struktur yang membuat setiap penghuni memiliki balkon sehingga tetap memiliki ruang luar pribadi.
Selain kolam renang di ketinggian lebih dari 100 meter di atas tanah, Safdie juga menyediakan kolam kedua yang umum karena letaknya di tanah.
Kompleks tersebut dari kejauhan memiliki penampilan seperti dua segitiga kekar yang tidak beraturan. Kompleks ini dirancang oleh Safdie untuk mendorong warga untuk merangkul gaya hidup komunal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.