Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari 7 Bahan Rumah Tangga yang Mengandung VOC

Kompas.com - 09/02/2016, 15:38 WIB
Arimbi Ramadhiani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anda mungkin tidak berpikir dua kali sebelum menyalakan beberapa lilin aromaterapi atau mengepel lantai ruang tamu.

Namun, yang mengejutkan, produk-produk rumah tangga yang tampaknya aman, justru penuh dengan bahan kimia yang berpotensi bahaya dan harus diwaspadai.

Produk-produk ini mengandung senyawa organik volatil atau VOC. Senyawa ini digambarkan sebagai bahan kimia yang dipancarkan dari berbagai sumber dan hingga 10 kali lebih berbahaya dalam ruangan, terutama untuk anak-anak.

Meski demikian, jangan panik, Anda dapat dengan mudah menghapus atau mengurangi kadar VOC di rumah Anda.

Langkah pertama adalah untuk menyimpan produk yang mengandung VOC di luar rumah, seperti gudang outdoor atau garasi.

Jika Anda perlu menggunakan produk yang memiliki VOC, berbagai pilihan filtrasi udara dapat menurunkan konsumsi Anda. Sebelumnya, Anda harus mengetahui benda-benda apa yang berpotensi mengandung VOC.

1. Aseton

Bahan ini banyak ditemukan di penghapus cat kuku, pemoles furnitur dan kertas dinding.

Alternatif:

Menggunakan penghapus cat kuku bebas aseton sebenarnya sehat untuk kuku Anda dan udara yang Anda hirup.

Anda tidak harus mengorbankan kesehatan Anda, sehingga dengan menggunakan produk yang memiliki pelarut berbeda, misalnya alkohol, Anda akan terbebas dari VOC.

Hal yang sama berlaku untuk pemoles furnitur. Gunakan pengganti pemoles furnitur dengan yang berbasis air.

2. Bensol

Banyak ditemukan di cat, lem, karpet dan emisi dari pembakaran bensin.

Alternatif: Gunakan cat dan lem bebas bensol yang banyak tersedia di pasaran.

3. Etanol

Ditemukan di kaca pembersih, deterjen pencuci piring dan deterjen.

Alternatif: Bila menggunakan produk pembersih ruangan yang berisi etanol, pastikan untuk membuka jendela atau membuat sistem penyaringan udara yang efektif. Cara ini akan menyerap bahan kimia tersebut.

4. Butanal

Ditemukan pada emisi dari barbecue, pembakaran lilin, kompor dan rokok.

Alternatif: Cobalah untuk tidak merokok dan hindari perokok. Sebaiknya, kurangi juga menghirup asap rokok.

Selain rokok, kebanyakan kompor mengandung butanal termasuk berkemah atau kompor outdoor, sehingga lebih baik digunakan di luar.

5. Karbon disulfida

Bahan ini ditemukan di pada air keran yang mengandung klorin.

Alternatif: Cara terbaik untuk menghindari VOC ini dengan memiliki sistem filtrasi karbon.

6. Diklorobenzena

Bahan tersebut ditemukan di kapur barus dan pengharum.

Alternatif: Hindari penggunaan kapur barus saat menyimpan pakaian yang jarang digunakan atau pada musim-musim tertentu.

Cobalah menggunakan chip cedar, wadah kedap udara atau tas pakaian sebagai gantinya. Aroma lavender juga membantu membuat ngengat.

7. Formaldehida

Bahan ini sering ditemukan di pernis lantai dan plastik yang dibentuk tertentu.

Alternatif: Sejumlah barang dengan finishing polyurethane berbasis air yang kuat dan rendah racun.

Agar benar-benar aman, hindarilah sebanyak mungkin menggunakan plastik dari kehidupan sehari-hari Anda.

Jika tidak memungkinkan, gunakan plastik dengan bahan bebas BPA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com