KOMPAS.com - Pemerintah Inggris berencana menyediakan ribuan rumah terjangkau yang akan dibangun di atas lahan milik publik.
"Paket hari ini memberi sinyal pergeseran besar dalam kebijakan pemerintah. Tidak ada yang seperti ini selama tiga dekade sebelumnya," kata Perdana Menteri Inggris, David Cameron.
Pemerintah, kata dia, menyediakan dana 1,2 miliar poundsterling (Rp 23,6 triliun). Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa pemerintah akan melakukan apapun untuk membuat lebih banyak orang mendapatkan keamanan.
Menurut Cameron, keamanan ini didapatkan dari kepemilikan rumah sendiri.
Gelombang pertama, pembangunan 13.000 rumah akan dimulai di empat lokasi di luar London tahun ini. Sebanyak 40 persen dari jumlah total tersebut merupakan rumah dengan harga terjangkau.
Adapun lokasi di luar London, termasuk Connaught Barracks di Dover, Kent, Northstowe di Cambridgeshire, Lower Graylingwell di Chichester, West Sussex, Daedelus di Waterfront di Gosport, Hampshire.
Kebijakan baru ini juga akan digunakan di Old Oak Common di utara-barat London. Kebijakan tersebut didesain agar rumah berkualitas dibangun lebih cepat. Bahkan oleh pengembang kecil sekalipun.
Sebelumnya, perusaahan lebih kecil tidak mampu mengambil proyek-proyek besar. Dengan peraturan ini, pemerintah telah menunjuk perusahan kecil untuk membangun di lokasi yang sudah memiliki izin perencanaannya.
Sementara itu, 1,2 miliar poundsterling dari anggara Starter Home Fund digunakan untuk mengembangkan situs bekas industri yang akan dibangun rumah baru.
Dana ini digunakan untuk membiayai 30.000 Starter Homes baru dan 30.000 rumah komersial di 500 situs baru hingga 2020 mendatang.
Cara ini adalah upaya untuk menciptakan 200.000 rumah bagi pembeli rumah pertama selama lima tahun ke depan.
Investasi baru ini akan menjadi awal regenerasi dan izin perencanaan yang aman di daerah perkotaan, yaitu dengan merenovasi situs-situs bekas atau telatar sehingga pembangun bisa bekerja tanpa penundaan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.