Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Properti yang Cocok Dibangun di Bogor, Tangerang, dan Bekasi

Kompas.com - 01/02/2016, 23:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Di luar wilayah Jakarta, area yang sedang dan semakin diincar untuk pengembangan bisnis properti adalah Tangerang, Bogor, dan Bekasi. Ketiganya memiliki karakter khas yang berbeda dari segi demografi. 

Kendati demikian, Menurut Direktur Eksekutif Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) Panangian Simanungkalit, ketiganya punya potensi besar untuk menjadi pusat pertumbuhan baru berbasis pada perbedaan demografi tersebut.

Bekasi, kata Panangian, kuat di sektor industri. Terdapat lebih dari 4.500 industri yang beroperasi di kawasan ini yang mempekerjakan puluhan ribu karyawan. (Baca: Meski Kerap Dibully, Bekasi Bangu 300 Blok Apartemen)

Oleh karena itu, properti yang cocok dikembangkan di Bekasi adalah hunian-hunian untuk kelas menengah ke bawah. 

Dengan rentang harga Rp 300 juta hingga Rp 1 miliar untuk rumah tapak, dan Rp 12 juta hingga Rp 20 juta untuk apartemen, kelas menengah ke bawah Bekasi akan sanggup menyerapnya. 

"Terbukti, apartemen-apartemen baru yag menyasar segmen pasar ini laku terjual," ujar Panangian usai pemaparan Property Outlook 2016, di Bekasi, Minggu (31/1/2016). 

Sementara Bogor, lanjut dia, merupakan "kuali adukan". Semua segmen pasar berbaur di kawasa ini mulai dari kelas bawah, hingga kelas atas. (Baca: Properti, Bisnis degan Risiko Paling Rendah)

dokumentasi Sinarmas Land Group Kawasan Intermoda BSD City
Namun, ada satu benang merah yang menjadi identitas khas kawasan ini yakni sebagia besar profesinya adalah pegawai egeri sipil (PNS) atau karyawan di sektor jasa dan perdagangan.

Adapun properti yang cocok dikembangka di Bogor adalah rumah-rumah berkosep retirement house untuk kelas atas dan mewah, rumah berkonsep real estate dan apartemen untuk kelas menengah, dan rumah sederhana sehat untuk kelas bawah.

"Rentang harga bisa antara Rp 250 jutaan hingga Rp 6 miliar-Rp 8 miliar," sebut Panangian.

Sedangkan Tangerang, kata Panangian positioning-nya jelas, yakni untuk kelas atas. Saat ini saja, harga lahanya sudah menembus angka Rp 15 juta hingga Rp 25 juta per meter persegi. 

Fasilitas, infrastruktur dan sarana lainnya sudah terbilang lengkap dan menunjang aktivitas kehidupan warganya. (Baca: Ledakan Properti Terjadi Tiga Tahun Lagi)

Tak mengherankan jika harga propertinya sudah demikian tinggi sehingga pertumbuhannya pun tidak sekencang tiga hingga lima tahun lalu. 

Jadi, properti yang cocok dikembangkan di kawasan ini adalah apartemen yang mengakomodasi generasi kedua dengan kemampuan membeli setara kelas menengah.

Patokan harga properti yang cocok dibagun di sini adalah sekitar Rp 20 juta hingga Rp 30 juta per meter persegi.

"Sudah banyak perguruan tinggi yang membuka kampus di sini. Para mahasiswa inilah yang menghidupkan kawasan Tangerang menjadi pusat pertumbuhan baru di luar Jakarta," tutur Panangian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar 'Roadshow'

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar "Roadshow"

Hunian
Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Tips
Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

Berita
Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Tips
Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tahun 2024, Metland Bidik 'Marketing Sales' Rp 1,9 Triliun

Tahun 2024, Metland Bidik "Marketing Sales" Rp 1,9 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Berita
Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com