BANDUNG, KOMPAS.com - Restorasi Sungai Cikapundung II (Teras Cikapundung), Kota Bandung, Jawa Barat, akhirnya rampung dan diresmikan hari ini, Sabtu (30/1/2016).
Teras Cikapundung dapat disebut sebagai percontohan nasional restorasi sungai. Hal tersebut mengacu kepada kemudahan pekerjaan konstruksi dan melibatkan masyarakat dalam hal pemeliharaan.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mudjiadi mengatakan Teras Cikapundung merupakan bagian dari Restorasi Sungai Cikapundung sebagai upaya penataan di sepanjang Kawasan Sempadan Sungai Cikapundung untuk menampung aktivitas sosial masyarakat serta menggali potensi di sekitarnya.
Direstorasinya Sungai Cikapundung ini, mengakomodasi sarana dan prasarana yang representatif baik dari segi fungsi maupun estetika, guna mendukung program “Cikapundung Bersih”.
"Ini percontohan nasional restorasi sungai. Bisa terwujud melalui penataan Kawasan Sempadan Sungai Cikapundung yang terintegrasi antara program Ditjen SDA Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum dengan pemerintah kota Bandung,” tutur Mudjiadi.
"Rampungnya Teras Cikapundung ini mendukung Deklarasi Cikapundung Bersih dapat tercapai. Dengan melibatkan masyarakat dalam Restorasi Sungai Cikapundung akan memberikan hasil terbaik," ujar Yudha.
Pemeliharaan Teras Cikapundung maupun kegiatan Restorasi Sungai Cikapundung akan melibatkan Komunitas Cikapundung yang terdiri dari 52 kelompok kerja (pokja) yang dalam pelaksanaannya didukung oleh BBWS Citarum.
Dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui BBWS Citarum. Desainnya sendiri dikerjakan oleh konsultan dengan masukan dari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Adapun, kegiatan Restorasi Sungai Cikapundung lainnya, yaitu segmen PLN (Cikapundung Riverspot) yang dikerjakan untuk mendukung Konferensi Asia Afrika menelan dana senilai Rp 3 miliar.
Menuju hulu
PPK OP SDA II Satuan Kerja (Satker) Operasi dan Pemeliharaan (OP) SDA BBWS Citarum Kementerian PUPR, R Yayat Yuliana, yang menangani langsung Teras Cikapundung mengatakan rencananya dana pemanfaatan sisa lelang tahun 2016 akan dialokasikan untuk melanjutkan Restorasi Sungai Cikapundung ke arah hulu.
"Rencananya ke depan akan melanjutkan restorasi sungai ke arah hulu. Akan dibuat jogging track sampai Taman Hutan Raya (Tahura) Dago, dan juga untuk bikin skywalk yaitu jembatan yang menghubungkan Teras Cikapundung dengan tempat parkir di Sasana Budaya Ganesha,” tutur Yayat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.