Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Kiat Membuat Rumah Tetap Sehat

Kompas.com - 28/01/2016, 14:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

KOMPAS.com - Membeli alat makan atau taplak meja baru tak hanya mempercantik rumah secara estetika. Serangkaian studi menunjukkan cara seseorang menata gaya rumah pun mampu memberikan dampak besar pada kesehatan penghuninya.

Berikut ini enam cara mudah yang dapat meningkatkan kesehatan di dalam rumah.

1. Makan dengan alat makan berwarna

Makan dengan alat makan berwarna mampu mengurangi porsi makan hingga 22 persen.

Alat makan dari negeri China yang biasanya berwarna putih sering digunakan sebagai pilihan ketika makan, namun menurut penelitian itu bukanlah cara tersehat.

Para peneliti di Universitas Cornell menguji hubungan antara warna piring dan banyaknya sajian makanan dalam sebuah pesta makan malam di New York.

Para tamu diberikan sebuah piring dengan warna merah atau putih dan diminta mengisi piring itu dengan pasta tomat atau pasta krim.

Hasilnya, para tamu yang makan krim pasta putih di piring putih memiliki porsi lebih banyak 22 persen dibandingkan mereka yang makan pasta krim putih menggunakan piring warna merah.

Alasannya sederhana karena porsi makan seseorang akan lebih sedikit jika diletakkan pada alat makan yang memiliki warna kontras dengan makanan.

Maka dari itu, perbuatan semudah mengganti warna alat makan bisa memiliki dampak besar terhadap porsi makan seseorang, bahkan hal itu berjalan tanpa disadari.

2. Cuci seprai kasur tiap minggu

Cucilah seprai Anda seminggu sekali untuk menghilangkan bakteri di dalamnya.

Seprai kotor merupakan sarang bagi bakteri dan kutu kasur, namun seringkali seseorang bingung seberapa sering harus mencucinya.

Philip Tierno, ahli mikrobiologi dan patologi asal Sekolah Kesehatan Universitas New York mengatakan, handuk mandi bisa digunakan beberapa kali sebelum bakteri berkembang biak.

"Jika Anda bisa mengeringkannya secara sempurna, maka penggunaannya maksimal tiga kali," katanya.

Sama halnya dengan seprai yang bisa dicuci seminggu sekali menggunakan air hangat untuk menghilangkan kutu atau bakteri.

Jika memiliki alergi, maka Anda bisa mencucinya dengan air hangat bersuhu minimal 55 derajat celcius hingga bersih.

3. Tambahkan cermin di ruang makan

Cermin di ruang makan mampu memengaruhi seseorang untuk hidup lebih sehat.

Jika Anda termasuk orang yang menyenangi dapur atau ruang makan dengan sedikit sentuhan gaya, maka Anda bisa mempertimbangkan hasil penelitian di Universitas Florida Pusat, Amerika Serikat.

Penelitian itu menemukan, sebuah cermin di ruang makan mampu memengaruhi seseorang untuk hidup lebih sehat.

Hal itu dibuktikan melalui uji coba pada pelajar yang diberikan makanan lezat untuk dimakan pada ruang makan yang memiliki cermin.

Hasilnya, mereka mengatakan tidak menemukan kelezatan dalam makanan tersebut. Fakta ini membuat peneliti percaya bahwa cermin di ruang makan mampu memaksa seseorang untuk melihat dirinya secara lebih objektif.

"Sekilas pandangan di cermin memberi tahu orang lebih dari sekadar penampilan fisiknya tetapi juga membantunya menilai dirinya sendiri dan perilakunya sesuai dengan ketika menilai orang lain," jelas Ata Jami, salah satu peneliti di Universitas Florida Pusat.

4. Buat tempat khusus pengisian baterai

Sebuah penelitian dari Sekolah Kesehatan Harvard menemukan bahwa penggunaan handphone atau tablet pada malam hari sebelum tidur dapat mengganggu ritme sirkadian yang mengarah pada kualitas tidur malam yang buruk.

Jika termasuk orang yang sebelum tidur melakukan penjelajahan internet dan bermain media sosial serta memeriksa telepon genggam ketika bangun tidur, maka Anda perlu khawatir terhadap kesehatan.

Pasalnya, cahaya yang dipancarkan dari telepon genggam mampu mendatangkan malapetaka bagi jam internal tidur Anda.

Sebuah penelitian dari Sekolah Kesehatan Harvard menemukan, penggunaan ponsel atau tablet pada malam hari sebelum tidur dapat mengganggu ritme sirkadian yang mengarah pada kualitas tidur malam yang buruk.

Solusinya adalah Anda harus membuat tempat khusus pengisian baterai ponsel atau tablet di luar kamar Anda agar tidak mengganggu pola tidur Anda.

5. Perkecil ukuran alat makan dan minum

Sebuah peneilitian baru-baru ini menunjukkan bahwa kecilnya ukuran piring atau mangkuk dapat mengurangi porsi makan hingga 30 persen.

Salah satu trik gaya hidup sehat ini memiliki alasan sederhana, yakni berpindah ke mangkuk kecil secara serius mampu mengurangi kemungkinan makan berlebihan.

Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan, kecilnya ukuran piring atau mangkuk dapat mengurangi porsi makan hingga 30 persen.

Para partisipan dalam penelitian itu bahkan melaporkan masih merasa kenyang karena mereka benar-benar tidak menyadari bahwa porsi makannya dikurangi.

6. Tambahkan tanaman hijau di dalam rumah

Menurut NASA, tanaman hias merupakan salah satu cara paling baik untuk meningkatkan kualitas udara.

Munculnya banyak tanaman indoor dan pot dengan bentuk geometris unik membuat banyak orang cukup tertarik meletakkan tanaman hijau di dalam rumahnya.

Bahkan menurut NASA, tanaman hias merupakan salah satu cara paling baik untuk meningkatkan kualitas udara.

Salah satu tanaman terbaik untuk itu adalah tanaman krisan yang dianggap mampu menjadi penyerap polutan. Selain itu, tanaman tersebut juga ideal bagi orang yang menderita alergi.

Mempercantik rumah dengan tanaman hijau juga bisa membuat Anda memiliki waktu tidur yang baik.

Hal itu semakin baik mengingat tanaman mengeluarkan oksigen dan lebih baik lagi jika tanaman itu diletakkan di samping tempat tidur guna meningkatkan kualitas tidur Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com