Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MACAN, Museum Seni Taraf Internasional Pertama di Indonesia

Kompas.com - 26/01/2016, 15:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia siap miliki museum pertama yang didedikasikan untuk seni kontemporer dan modern taraf internasional.

Museum ini akan mengambil tempat di Jakarta dan dijadwalkan resmi dibuka pada awal 2017. Nama yang disematkan untuk bangunan berfasad kaca ini ada;ah MACAN, kepanjangan dari Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara.

MACAN akan dibangun dan dibiayai oleh pengusaha sekaligus kolektor seni kenamaan Indonesia, Haryanto Adikoesoemo.

Thomas J Berghuis yang sebelumnya menjadi kurator seni China di Museum Guggenheim New York ditunjuk menjadi direktur Museum MACAN.

Ke depannya, Museum MACAN ini akan menjadi bagian dari perkembangan seni rupa di Indonesia. Caranya dengan membangun relasi dengan institusi seni lainnya yang melaksanakan acara semacam Jakarta Biennale atau festival seni tahunan ArtJog.

"Saya ingin Museum MACAN bisa berkembang dan memajukan pemahaman orang Indonesia tentang seni dan apresiasinya terhadap seni," kata Haryanto seperti dilansir Nytimes.com.

Bukan hanya itu, Haryanto juga ingin membuat MACAN sebagai tempat untuk membuktikan dan membawa seni Indonesia ke mata dunia.

Saat ini museum seluas 3.994 meter persegi dan berlokasi di Kebon Jeruk, Jakarta Barat itu sedang dalam tahap pembangunan.

Secara teknis, MACAN terdiri dari satu lantai banguan dan merupakan bagian dari proyek pengembangan besar yang mencakup kantor, apartemen, hotel, dan area ritel.

Menurut Haryanto, pendapatan yang diperoleh dari pengembangan lokasi itu sepenuhnya akan digunakan untuk operasional museum.


800 koleksi

Dalam rangka menciptakan pameran museum, Berghuis dan timnya akan memperkenalkan lebih dari 800 koleksi seni modern dan kontemporer milik Haryanto Adikoesoemo.

Koleksi-koleksi yang dikumpulkan selama lebih dari 25 tahun itu terdiri dari seni Indonesia sebanyak 40 persen, 35 persen seni Amerika Serikat dan Eropa Barat, serta 25 persen dari seni wilayah-wilayah di Benua Asia.

Koleksi-koleksi Haryanto merupakan karya seniman-seniman besar macam Raden Saleh dan Affandi serta seniman international semisal Gerhard Richter, Anish Kapoor, Jeff Koons, dan Frank Stella.

Berghuis mengatakan Museum MACAN akan fokus pada pertukaran antara seni Indonesia dengan seni international.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com