Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/01/2016, 23:38 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sarinah. Nama (brand) ini menjadi perbincangan dan trending topic selepas jam 10.50 WIB Kamis (14/1/2016) saat bom meledak di pos polisi, perempatan Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat. (Baca: Topik Pilihan)

Sarinah adalah properti multifungsi yang terdiri dari pusat perbelanjaan dan perkantoran. Strukturnya dirancang 15 lantai setinggi 74 meter.

Gedung komersial ini mulai dibangun pada tahun 1962 dan diresmikan empat tahun kemudian oleh Presiden RI pertama, Soekarno.

Sarinah merupakan pusat perbelanjaan sekaligus pencakar langit pertama di Indonesia. Peritel perdananya adalah Sarinah Department Store yang beroperasi pada 15 Agustus 1966.

Apa arti Sarinah?

Penamaan gedung ini diambil dari nama pengasuh Soekarno pada masa kecil. Saat itu, Soekarno menggagas pembangunan properti komersial ini, menyusul lawatannya ke sejumlah negara yang sudah lebih dulu memiliki pusat belanja modern.

Gagasan Soekarno juga sekaligus pencanangan berdirinya PT Sarinah (Persero) tepat pada 17 Agustus 1962.

Gedung Sarinah yang saat ini berdiri sejatinya dibangun dengan biaya pampasan perang pemerintah Jepang. 

Pada awal berdirinya Sarinah, situasi makro ekonomi Indonesia dalam keadaan yang sangat buruk. Oleh sebab itu Sarinah diharapkan akan menjadi  stimulan, mediator dan alat distribusi serta berfungsi sebagai stabilisator ekonomi.

Selain itu, Sarinah juga diharapkan menjadi pelopor dalam pengembangan usaha perdagangan eceran (ritel) serta berpartisipasi dalam perubahan struktur perekonomian Indonesia.


Sesuai dengan namanya, Sarinah telah membantu kepentingan masyarakat kecil sebagai mitra usaha. Hingga saat ini cukup banyak mitra binaan Sarinah baik perorangan, perusahaan maupun koperasi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com