Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Tabungan Perumahan Rakyat Rp 50 Triliun

Kompas.com - 14/01/2016, 20:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menghimpun dana jangka panjang sebagai pemenuhan kebutuhan perumahan layak dan terjangkau.

Potensi Tapera bahkan sangat besar yang diperkirakan mencapai puluhan triliun rupiah.

"Kalau prediksi, 5 tahun pertama bisa Rp 50 triliun-Rp 60 triliun dan bisa membiayai 500.000-an unit rumah," ujar Direktur Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Maurin Sitorus di Jakarta, Rabu (14/1/2016).

Maurin menjelaskan, dana ini didapat dari skenario pungutan sebesar 3 persen. Pesertanya berasal dari berbagai macam profesi.

Peserta Tapera akan dikumpulkan secara bertahap. Tahap pertama yang sudah siap adalah peserta pegawai negeri sipil (PNS). Data-datanya tinggal dipindahkan dari Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan (Bapertarum).

Sementara untuk peserta non-PNS, pemerintah akan kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

"Dalam 5 tahun pertama, kalau pegawai negeri semua 4,5 juta-5 juta orang. Potensi peserta BPJS Ketenagakerjaan 20 juta. Itu kan belum semua sebenarnya," jelas Maurin.

Untuk 5 tahun pertama, Tapera akan difokuskan mengejar 20 juta peserta seperti yang sudah ada dalam data BPJS.

Untuk skenario bertahap, pada fase pertama dimungkinkan peserta berjumlah 1 juta, kemudian tahun kedua meningkat 3 juta, dan tahun ketiga menjadi 5 juta.

Maurin menyebutkan, angka peserta 20 juta cukup banyak, sementara Tapera masih baru. Ia menambahkan, sebanyak Rp 50 triliun-Rp 60 triliun potensi dananya paling banyak dari PNS.

Sementara sisanya non-PNS berasal dari keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan dengan rincian TNI/Polri 841.00p dan pekerja swasta 394.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com