Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karya Arsitektur yang Mengguncang Dunia (II)

Kompas.com - 08/01/2016, 22:30 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

Sumber BBC.com

KOMPAS.com - Hingga akhir tahun 2020, diperkirakan setengah dari 20 bangunan tertinggi di dunia akan berada di China yang dipicu meningkatnya proses urbanisasi di sana.

Seiring pemerintah yang menargetkan 70 persen penduduknya tinggal di kota. Ke depannya, kota-kota di Negeri Tirai Bambu ini akan menjadi rumah bagi banyak blok-blok apartemen.

Sebelum sampai masa itu, ada banyak bangunan yang akan memulai konstruksi dan diselesaikan pada 2016.

Berikut ini lanjutan dari tulisan sebelumnya, karya arsitektur yang mengguncang dunia tahun 2016:

5. Museum Seni Modern San Francisco

Pada Mei 2016, Museum Seni Modern San Francisco juga akan membuka area ekspansinya.

Perluasan yang dirancang oleh Snohetta, firma arsitektur asal Norwegia itu akan berada di antara bangunan aslinya yang dirancang oleh Mario Botta dan resmi dibuka pada 1995 serta mengapit gedung pencakar langit di sekitarnya.

Arsitek Snohetta mengatakan, perluasan Museum Modern Seni San Francisco ini menggunakan serat-serat kaca yang diperkuat polimer berwarna perak abu-abu sehingga menghasilkan bentuk seperti awan abstrak.

Arsitektur perluasan Museum Modern Seni San Francisco ini semakin bagus apabila dilihat ketika cuaca berkabut dan dikombinasikan pemandangan laut di sekitarnya.

6. Galeri Seni Downing College University of Cambridge

Firma arsitektur asal Inggris, Caruso St John Architecs saat ini tengah menyelesaikan konversi blok Edwardian Downing College di University of Cambridge menjadi sebuah galeri lukisan.

Nantinya, galeri lukisan ini akan menjadi tempat paling nyaman untuk mengerjakan kegiatan seni dibandingkan Tate Modern karena memiliki desain dan ambisi yang berbeda.

Caruso St John saat ini tengah menyelesaikan konversi blok Edwardian Downing College di University of Cambridge menjadi sebuah galeri lukisan.

7. Museum of Local Zinc Mining

Di Norwegia, Peter Zumthor, arsitek kebangsaan Swiss meletakkan sentuhan terakhirnya pada museum lokal pertambangan seng di sepanjang jurang Allamnnajuvet dekat Sauda.

Zumthor merancang museum ini dengan mengambil bentuk kaki empat menggunakan kayu dan seng sebagai bahan utamanya.

Jika selesai, museum ini akan menjadi yang paling indah dan sederhana yang dibuka pada 2016.

Lansekap, pengaturan, dan semangat pembangunannya menjadi bagian paling penting dari konstruksi museum ini.

Jika selesai, museum ini akan menjadi museum paling indah dan paling sederhana yang dibuka pada 2016.

8. Tippet Rise Arts Center

Tippet Rise Arts Centre merupakan destinasi seni baru dunia di Montana, Amerika Serikat yang akan dibuka mulai tahun 2016.

Berada di atas lahan peternakan seluas 4 ribu hektar lebih, Tippet Rise Arts Center menjadi tuan rumah pergelaran musik klasik dan pameran skala besar karya-karya patung dunia.

Venue pagelaran dan pameran itu mulai dipasang pada tahun lalu. Pembangunan Tippet Rise Arts Centre didasari keyakinan bahwa seni, musik, dan arsitektur serta alam sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia.

Masing-masing dari unsur tersebut membuat manusia lebih kuat. Sementara tujuan pembangunan pusat seni ini adalah menghubungkan pecinta seni dengan musik klasik dan pameran seni luar ruang melalui cara yang lebih personal.

Selain pagelaran musik dan pameran karya seni lainnya, Tippet Rise Arts Centre memiliki fasilitas rumah tinggal bagi seniman dan ruangan untuk mengajar, latihan, dan rekaman. Para seniman yang bekerja di pusat seni ini akan mendapatkan inspirasi dari lokasinya yang hangat dan tenang serta penuh ketentraman.


Land Art ini berpusat pada sebuah ruang musik yang dibangun di dalam gudang kuno milik Alban Bassuet dan Laura Viklund.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau