Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karya Arsitektur yang Mengguncang Dunia Tahun 2016 (I)

Kompas.com - 08/01/2016, 22:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

Sumber BBC.com

KOMPAS.com - Hingga akhir tahun 2020, diperkirakan setengah dari 20 bangunan tertinggi di dunia akan berada di China yang dipicu meningkatnya proses urbanisasi.

Seiring inisiasi pemerintah yang menargetkan 70 persen penduduknya tinggal di kota. Ke depannya, kota-kota di Negeri Tirai Bambu itu akan menjadi rumah bagi banyak blok-blok apartemen dengan desain unik.

Sebelum sampai masa itu, ada banyak bangunan yang akan memulai konstruksi dan diselesaikan pada 2016.

Berikut ini delapan proyek arsitektur yang paling bakal mengguncang dunia:

1. Lotte World Tower

Lotte World Tower merupakan gedung serbaguna berbentuk ramping yang berada di Seoul, Korea Selatan. Gedung rancangan arsitek Chicago, Kohn Pedersen Fox ini diproyeksikan akan selesai pada tahun ini.

Ketika selesai dibangun, Lotte World Tower dengan tinggi 555 meter akan menjadi bangunan tertinggi di Semenanjung Korea.

Penghargaan itu membuat Ryugyong Hotel di Pyongyang, Korea Utara dengan tinggi 330 meter turun ke peringkat dua sebagai bangunan tertinggi di Korea.

Korea Utara yang notabene telah bersengketa selama 70 tahun dengan Korea Selatan belum memiliki rencana untuk mengalahkan Lotte World Tower di Seoul.

Bahkan bila terjadi nanti, perang dalam hal arsitektur akan lebih baik ketimbang perang menggunakan senjata.

Ketika selesai dibangun, Lotte World Tower dengan tinggi 555 meter akan menjadi bangunan tertinggi di Semenanjung Korea.

2. World One Tower

Pembangunan World One Tower di Mumbai, India dijadwalkan akan selesai pada tahun ini. World One Tower mengangkasa 442 meter dan menjadikannya sebagai gedung residensial tertinggi di dunia.

World One Tower yang dibangun oleh firma arsitektur asal New York, Pei Cobb Freed & Partners akan mengedepankan apartemen rancangan Giorgio Armani.

World One Tower membuat imej kumuh India menjadi satu hal yang tak terlihat, terlebih bagi mereka yang tinggal atau berinvestasi di dalamnya.

World One Tower akan menjulang setinggi 442 meter dan menjadikannya sebagai gedung residensial tertinggi di dunia.

3. Canaletto

Canaletto merupakan menara setinggi 97 meter dan kemungkinan besar akan menjadi tempat tinggal bagi pendiri Facebook, Mark Zuckerberg di London, Inggris.

Canaletto dirancang atas beberapa klaster yang disusun ke atas satu sama lain di City Road. Canaletto merupakan karya firma arsitektur asal Amsterdam, UNStudio.

UNStudio juga membangun Museum Mercedes-Benz di Stuttgart, stasiun kereta api cerdas Arnhem, dan Raffles City, sebuah gabungan bangunan tinggi, menara mixed use, dan bangunan komersial di Hangzhou, sebuah kota di China yang menjadi bagian penting dari lompatan besarnya sebagai kota meta-kapitalisme dan pengembangan properti tanpa henti.

Sementara itu Canaletto merupakan proyek pertama UNStudio di London.

Canaletto merupakan menara setinggi 97 meter dan kemungkinan besar akan menjadi tempat tinggal bagi pendiri Facebook, Mark Zuckerberg di London, Inggris.

4. Tate Modern

Bukan hanya aparetemen atau menara perkantoran saja yang menarik perhatian banyak orang. Galeri seni publik juga memiliki pesona untuk bisa dilirik sebagai bangunan yang menarik.

Tate Modern di London adalah salah satunya. Pembangunan galeri seni yang selesai pada 2012 dan bertepatan dengan Olimpiade itu memiliki struktur rancangan Herzog & de Meuron serta resmi dibuka pada Juni 2016.

Bangunan Tate Modern didominasi oleh batu bata dan memiliki bentuk serupa dengan bangunan kontemporer ala Mesopotamia atau Maya.

Sebelas lantai yang dibangun oleh Herzog & de Meuron diyakini akan mampu meningkatkan pengunjung Tate Modern tahun ini.

Bangunan Tate Modern didominasi oleh batu bata dan memiliki bentuk serupa dengan bangunan kontemporer ala Mesopotamia atau Maya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com